Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Inovasi dan Digitalisasi WOM Finance Sumbang Peningkatan Pembiayaan Hingga 69% 

Ghani Nurcahyadi
03/11/2021 21:06
Inovasi dan Digitalisasi WOM Finance Sumbang Peningkatan Pembiayaan Hingga 69% 
Layanan MasKU dari WOM Finance(Dok. Wom Finance)

INOVASI dalam hal digitalisasi dan perluasan kanal pembayaran ikut menyokong peningkatan pembiayaan yang disalurkan PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) tahun ini. Tercatat, pembiayaan hingga September 2021 mencapai Rp3,0 triliun atau naik 69% dibandingkan periode serupa tahun lalu yang tercatat Rp1,8 triliun. 

Hal itu membuat WOM Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp76 miliar. Laba bersih ini meningkat 34% dibandingkan pada periode September 2020 yang mencapai Rp56 miliar. 

""Peningkatan Laba Bersih ini didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional Perseroan," kata Zacharia Susantadiredja dalam Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (3/11). 

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja Perseroan di tengah pandemi Covid 19. 

Perseroan telah merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment. Selain itu, Perseroan telah berhasil menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan. Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan. 

Baca juga : Produsen Susu Tiongkok Yili Akuisisi Ausnutria Dairy

Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu Perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu. 

“Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi ditengah masa sulit Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja Perusahaan.” ungkap Djaja. 

Total Ekuitas mengalami peningkatan 8% menjadi Rp1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7% dengan Return on Equity (ROE) 8,1%, meningkat masing-masing dari 1,5% dan 6,1% dibandingkan September 2020. Sedangkan Non Performing Financing/NPF - Nett 0,9%, turun 1,9% dibandingkan September 2020. 

"Kinerja Perseroan keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," tutup Djaja. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya