Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PROSPEK pertumbuhan ekonomi digital terus mendorong pelaku usaha gencar berinovasi dan ekspansi. Membidik pesatnya pertumbuhan pasar e-commerce, perusahaan kurir PCP Express meluncurkan inovasi berupa aplikasi Mitra Virtual (virtual agent). Secara sederhana, PCP Express membuka peluang bagi seluruh masyarakat, khususnya pelaku usaha UMKM untuk meraih pendapatan tambahan sebagai agen virtual bisnis logistik.
PCP Express resmi meluncurkan aplikasi Mitra Virtual pada 28 Oktober 2021 bertepatan dengan hari jadi PCP Express ke-22 tahun. Berbekal pengalaman panjang di industri logistik, PCP Express menilai potensi pasar logistik ritel sangat besar. Faktor lain, selama ini masyarakat terkendala modal untuk bisa memiliki bisnis logistik. Lewat aplikasi Virtual Agent PCP Express, individu dan pebisnis UMKM bisa memanfaatkan usahanya untuk sekaligus berbisnis logistik dengan modal minim.
Beberapa syarat mudah untuk menjadi virtual agent PCP Express yakni memiliki kendaraan roda dua, smartphone, koneksi internet, timbangan portable, dan meteran. Dengan modal minim, virtual agent PCP Express mendapatkan berbagai keuntungan. Di antaranya, penjemputan paket di lokasi virtual agent tanpa minimum nilai transaksi, biaya kirim lebih murah dengan skema harga kemitraan, dan tersedia berbagai opsi pembayaran digital. "Virtual agent PCP Express juga bisa mendapatkan komisi sebesar 20% dari setiap nilai transaksi pengiriman yang bisa dicairkan oleh virtual agent setiap minggu," ujar Dennis Soemarno, CEO PCP Express, dalam keterangan resmi, Selasa (2/11).
Saat ini, PCP Express telah melakukan pilot project virtual agent di wilayah DKI Jakarta. Sudah ada puluhan Virtual Agent yang tergabung dalam pilot project. Perusahaan optimistis jumlah Virtual Agent PCP Express bertambah jadi 250 hingga akhir tahun atau dalam periode dua bulan. Tahap awal, fokus ekspansi Virtual Agent PCP Express di wilayah DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Selanjutnya akan berkembang ke kota besar lain seperti Medan, Makassar, Bali, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Yang jelas, permintaan tinggi jasa kurir membuat PCP Express yakin skema bisnis virtual agent mampu meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang. Hingga akhir 2021, PCP Express membidik kenaikan pendapatan sebesar 200% dari pasar logistik ritel. Selama ini, PCP Express menggarap pasar ritel lewat jaringan kantor cabang dan mitra gerai.
Lewat aplikasi Virtual Agent PCP Express, target pasar yang dibidik perusahaan yakni transaksi dari pedagang online (direct seller), reseller, dan dropship. Komoditas yang dibidik dari layanan Virtual Agent PCP Express yakni pakaian, barang elektronik & gadget, perlengkapan ibu & bayi, produk perawatan (personal care), mainan, dan lainnya. Selain virtual agent, PCP Express juga menyediakan aplikasi pengguna (user apps). Dengan platform ini, pengguna (user) mempunyai pilihan layanan dengan ragam opsi pembayaran digital. Paket pengguna aplikasi ini akan dijemput ke lokasi tanpa minimum transaksi biaya kirim. Hal ini tentunya merupakan pilihan yang bersahabat.
Baca juga: Indonesia dan Mesir Teken MoU untuk Produk Ban Senilai Rp285 Miliar
Pertumbuhan sektor e-commerce Indonesia sangat pesat. Ini terbukti dengan terus bertambahnya nilai transaksi dan jumlah volume transaksi perdagangan digital tiap tahun. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, market share e-commerce di Indonesia sudah mencapai 45% dibandingkan negara ASEAN lain. Prediksi pemerintah, sektor e-commerce Indonesia akan menjadi pasar terbesar di kawasan ASEAN pada 2025 dengan nilai transaksi Rp1.908 triliun atau 33% dari total ekonomi digital. Kemudian, sektor logistik akan berkontribusi sekitar Rp763 triliun atau 13% terhadap ekonomi digital seiring kenaikan permintaan logistik karena maraknya transaksi belanja online. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved