Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KOMISARIS Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui bahwa selisih keekonomian harga penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ternyata memberatkan bisnis perusahaan pelat merah itu.
Dari pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga normal Pertalite seharusnya di atas Rp11 ribu per liter. Namun, harga jual BBM itu ke masyarakat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih dipatok lebih murah di angka Rp7.650 per liter. Artinya, Pertamina menanggung biaya sekitar Rp3 ribuan per liter.
"Ini memberatkan (terhadap bisnis Pertamina)," kata Ahok kepada Media Indonesia, Kamis (28/10).
Komut Pertamina itu membenarkan langkah tersebut memang untuk meringankan masyarakat dalam pembelian Pertalite. Dia pun mengusulkan agar sistem penyaluran BBM yang memiliki nilai oktan (RON) 90 tersebut, diberikan ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Ya tinggal sistemnya harus diubah agar yang terima orangnya tepat," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, penjualan harga Pertalite yang lebih murah dari harga normal di Tanah Air sudah mulai sejak harga minyak dunia menyentuh level tertinggi di angka US$70 per barel. Namun, dia tidak merinci kapan tepatnya masa itu.
Ahok juga enggan mendetailkan berapa biaya keseluruhan yang ditanggung Pertamina dalam menanggung beban penjualan Pertalite yang lebih ekonomis itu.
Sebelumnya dalam konferensi pers (25/10), Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih membeberkan, penjualan harga Pertalite yang dibanderol lebih murah dari harga normal itu untuk meredam kegelisahan masyarakat di tengah penularan kasus covid-19.
"Ini agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.Sehingga Pertamina sebagai BUMN, diharapkan tetap mendukung kelancaran distribusi BBM dengan harga terjangkau," ucapnya. (Ins/E-1)
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pihaknya mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan kuota dan skema subsidi motor listrik 2025 secara terbuka.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Pertamina juga menempatkan petugas di lapangan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
Trubus Rahadiansyah meminta Pelindo II untuk mempercepat pengerukan Pelabuhan Pulau Baai.
Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang legalitas pengeboran sumur minyak rakyat yang akan berlaku pada 3 Juni 2025 mendatang.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
KETUA Dewan Pertimbangan Pusat PKS Mulyanto meminta Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menindak tegas tambang-tambang nikel tanpa izin yang merusak lingkungan di kawasan Raja Ampat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi mengumumkan bahwa lima perusahaan tambang telah mengantongi izin untuk beroperasi di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi Pulau Gag, Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/6). Pada kunjungan tersebut, warga adat Pulau Gag menyambut Bahlil.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved