Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Jual Pertalite Dibawah Keekonomian, Ahok : Memberatkan 

Insi Nantika Jelita
29/10/2021 07:50
Harga Jual Pertalite Dibawah Keekonomian, Ahok : Memberatkan 
Pemotor mengisi bbm non subsidi di SPBU Pertamina(MI/Haryanto Mega)

KOMISARIS  Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui bahwa selisih keekonomian harga penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ternyata memberatkan bisnis perusahaan pelat merah itu.

Dari pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga normal Pertalite seharusnya di atas Rp11 ribu per liter. Namun, harga jual BBM itu ke masyarakat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih dipatok lebih murah di angka Rp7.650 per liter. Artinya, Pertamina menanggung biaya sekitar Rp3 ribuan per liter.

"Ini memberatkan (terhadap bisnis Pertamina)," kata Ahok kepada Media Indonesia, Kamis (28/10).

Komut Pertamina itu membenarkan langkah tersebut memang untuk meringankan masyarakat dalam pembelian Pertalite. Dia pun mengusulkan agar sistem penyaluran BBM yang memiliki nilai oktan (RON) 90 tersebut, diberikan ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Ya tinggal sistemnya harus diubah agar yang terima orangnya tepat," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, penjualan harga Pertalite yang lebih murah dari harga normal di Tanah Air sudah mulai sejak harga minyak dunia menyentuh level tertinggi di angka US$70 per barel. Namun, dia tidak merinci kapan tepatnya masa itu.

Ahok juga enggan mendetailkan berapa biaya keseluruhan yang ditanggung Pertamina dalam menanggung beban penjualan Pertalite yang lebih ekonomis itu.

Sebelumnya dalam konferensi pers (25/10), Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih membeberkan, penjualan harga Pertalite yang dibanderol lebih murah dari harga normal itu untuk meredam kegelisahan masyarakat di tengah penularan kasus covid-19.

"Ini agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.Sehingga Pertamina sebagai BUMN, diharapkan tetap mendukung kelancaran distribusi BBM dengan harga terjangkau," ucapnya. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya