Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) Alfindra Primaldhi mengatakan kemudahan dan manfaat dari berbagai fitur dan layanan keuangan digital semakin mendorong minat masyarakat dalam melakukan investasi secara digital.
Digitalisasi berperan sebagai katalis peningkatan inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Teknologi digital, seperti ekosistem aplikasi pembayaran digital dan lain-lain mampu menjangkau kelompok yang sebelumnya tidak terjangkau dan bahkan mendorong pemanfaatan produk keuangan yang sebelumnya belum umum digunakan masyarakat luas, seperti pinjaman dan investasi, kata Alfindra dalam paparannya secara virtual, Selasa (5/10).
Mengutip dari riset LD FEB UI bertajuk "Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021", terdapat sebanyak 3 dari 5 konsumen yang berinvestasi digital menggunakan GoPay.
Lebih lanjut, riset menunjukkan konsumen menggunakan GoPay untuk investasi reksadana (46 persen), emas digital (39 persen), cryptocurrency (25 persen), dan lainnya (25 persen).
Mayoritas konsumen (79 persen) menggunakan GoPay untuk melakukan berinvestasi digital karena mudah. Sementara, alasan lainnya adalah karena sistem yang dianggap aman (54 persen), bisa mulai investasi dengan jumlah kecil (40 persen), menguntungkan (32 persen), produk investasi terjamin (28 persen), dan lainnya (1 persen).
"Konsumen dari berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan pemasukan secara merata menggunakan GoPay untuk investasi digital, seperti reksadana dan emas," kata Alfindra.
"Hal ini mematahkan persepsi bahwa investasi hanya dapat diakses oleh masyarakat dengan pemasukan dan pendidikan tinggi," imbuhnya.
Di sisi lain, Alfindra mengatakan adopsi teknologi digital terhadap layanan keuangan terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini didorong oleh faktor kenyamanan dan kemudahan yang didapatkan oleh para pengguna melalui aplikasi keuangan yang ia gunakan.
"Dari riset ini, kita melihat mayoritas masyarakat menggunakan aplikasi (keuangan digital) merasa aman dan mendapat pengalaman menyenangkan, serta manfaat langsung," kata Alfindra.
"Ketika terjadi pembatasan pergerakan karena pandemi, misalnya, kita masih bisa transaksi dan eksplor berbagai layanan dan fitur, sehingga bukan hanya dilakukan untuk pembayaran, namun juga ke layanan dan fitur lain yang bermanfaat untuk mereka, utility-nya dapat," ujarnya menambahkan.
Alfindra mengatakan, terdapat beberapa temuan menarik pada riset ini, khususnya mengenai bagaimana GoPay dan produk GoTo Financial lainnya tidak hanya berdampak pada peningkatan literasi keuangan, tetapi juga meningkatkan inklusi keuangan yang telah mendorong penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, terutama di kalangan masyarakat unbanked dan underbanked. (Ant/OL-12)
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
INSTRUKSI Presiden yang tertuang dalam PP 28 dan PP 25 Tahun 2005 ditindaklanjuti dengan Dashboard Digital satu satunya di Asia oleh BP Batam.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Adira Dinamika Multi Finance resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved