Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan menuturkan, investasi pada obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI020 lebih menguntungkan ketimbang deposito perbankan. Hal itu karena bunga atau imbal hasil yang ditawarkan yakni 4,95%, lebih tinggi dari bunga deposito di kisaran 2% hingga 3%.
"Yang menarik adalah kupon yang ditawarkan itu 4,95% per tahun. Kompetitif dibanding deposito yang antara 2% hingga 3%," tuturnya dalam peluncuran virtual ORI020, Senin (4/10).
Deni menambahkan, pemerintah juga telah menurunkan pajak bunga obligasi dari 15% menjadi 10%. Itu berangkat dari kebijakan penurunan Pajak Penghasilan (PPh) investor lokal dari 15% menjadi 10%, sama dengan pemangkasan PPh investor asing dari 20% menjadi 10%.
Pajak tersebut juga lebih rendah ketimbang pajak bunga deposito yang sebesar 20%. "Jadi ini dari kupon yield-nya besar, sedangkan pajaknya lebih kecil, sehingga secara keseluruhan tentu ini (ORI020) lebih cuan," tutur Deni.
Namun bila ditelisik ke belakang, ORI020 memiliki imbal hasil lebih rendah dibanding Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang diterbitkan sebelumnya. Misal, imbal hasil pada ORI019 tercatat 5,57%, sukuk ritel seri SR014 tercatat memiliki imbal hasil 5,47%.
Kemudian saving bond ritel seri SBR010 memiliki imbal hasil mengambang minimum 5,1%. Lalu sukuk ritel seri SR015 tercatat memiliki imbal hasil 5,1%. Deni mengatakan, tingkat imbal hasil ditetapkan berdasarkan kondisi yang terjadi. Itu kenapa ORI020 memiliki imbal hasil yang lebih rendah.
"Kami menetapkan dengan melihat bagaimana kondisi di pasar, membandingkan obligasi yang tenornya juga tiga tahun dan ternyata memang sudah turun. Sehingga untuk SBN ritel ini kami turunkan sesuai perkembangan di pasar," jelasnya.
Baca juga : Pemerintah Tawarkan ORI020 dengan Imbal Hasil 4,95 Persen
Diketahui Kementerian Keuangan membuka penawaran obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI020 secara daring. Masa penawaran itu berlaku mulai Senin (4/10) hingga Kamis (21/10). Obligasi ritel dengan imbal hasil 4,95% itu akan menjadi yang terakhir diterbitkan pemerintah di 2021.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menuturkan, ORI020 merupakan kesempatan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sekaligus bergotong-royong menangani pandemi covid-19. Pasalnya, penerbitan obligasi itu ditujukan untuk membiayai penanganan pandemi dan vaksinasi.
"Dana yang diterbitkan dari ORI020 akan digunakan untuk pemenuhan target APBN. Penggunaan APBN ini termasuk upaya untuk penanganan dan pemulihan dari dampak covid-19," tuturnya dalam peluncuran ORI020 secara virtual.
Nilai investasi untuk ORI020 minimal ialah Rp1 juta hingga Rp2 miliar. Adapun jatuh tempo dari obligasi tersebut yakni 15 Oktober 2024.
Proses pemesanan ORI020 dilakukan melalui empat tahap, yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan setelmen atau konfirmasi. Kemenkeu, imbuh Luky, memiliki 27 mitra distribusi untuk melayani pembelian secara langsung dengan sistem elektronik. (OL-2)
PT Chandra Asri Pacific resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Indonesia Investment Authority
Penyusunan dan integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan sistem Online Single Submission (OSS) menjadi kunci untuk menarik investasi infrastruktur di Indonesia.
Kementerian Investasi dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia resmi menandatangani pernyataan kerja sama dalam rangka pembentukan European Union (EU) Desk.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Di tengah beragamnya penawaran investasi dengan profil risiko yang bervariasi, semakin banyak masyarakat yang mencari alternatif lebih stabil, aman, dan tetap menguntungkan.
Fundtastic, aplikasi wealth management investasi reksa dana, emas digital, deposito, dan SBN, tengah mempersiapkan peluncuran produk finansial terbaru berupa deposito.
Fleksibilitas deposito memungkinkan investor lebih leluasa dalam menyusun strategi jangka menengah dan pendek.
Menag Nasaruddin Umar mengapresiasi atas keberadaan BPKH yang fokus menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana haji untuk kepentingan umat.
Para Pelaku Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Asosiasi P3MI merasa keberatan dengan salah satu pasal di RUU Perlindungan PMI.
Di awal 2025, kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia terus disesuaikan untuk menjaga stabilitas ekonomi. Salah satu faktor penting yang menjadi perhatian adalah suku bunga bank.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved