Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BERBAGAI strategi dilakukan pengembang properti untuk menjaring para pembeli bagi produk mereka. Strategi unik itu misalnya diterapkan pengembang Rancamaya Golf Estate saat memasarkan produk komersial terbaru mereka berupa rumah toko (ruko) yang diberi nama Kingshop.
Kingshop merupakan produk lanjutan dari Rancamaya Golf Estate setelah sebelumnya sukses dalam memasarkan klaster pertama Salvador pada 2018, dan klaster kedua Amadeus pada 2019.
Kingshop tergolong unik karena memiliki dua facades dengan dua fungsi sebagai rumah dan toko yang maksimal. Selain dikelilingi view Gunung Salak dan Gunung Pangrango, lokasi Kingshop juga tergolong sangat strategis karena akan terkoneksi langsung dengan ruas Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang berjarak hanya sekitar 500 meter.
Ruas BIRR merupakan salah satu rencana program pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Kota Bogor untuk mengurai kemacetan, yang pembangunannya akan dimulai dari daerah Wangun, Kecamatan Bogor Timur. Nantinya, jika akses ke BIRR telah beroperasi, Kingshop di kawasan Kingsville akan berada paling depan di pintu utara Rancamaya Golf Estate.
Director PT. Suryamas Dutamakmur, Tbk. Henny Kusuma Hendrawan mengatakan, Kingshop ini merupakan area shophouses kedua di kawasan Rancamaya Golf Estate, setelah komplek ruko pertama yang telah diisi dengan fasilitas Sekolah HighScope Indonesia di area main gate.
Ruko Kingshop akan menjadi captive market dari 3 klaster hunian di Distrik Kingsville (klaster Salvador, Amadeus, dan Burgundy) dengan 800 unit rumah yang mengelilinginya, juga penghuni dari 28 klaster lainnya (sekitar 6.000 jiwa) yang ada di perumahan bergaya vila mewah ini.
"Kingshop ini kami pasarkan sangat terbatas, hanya 23 unit, yang terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe 92/130 (Luas Tanah/Luas Bangunan) dua lantai, tipe 92/195 tiga lantai, dan tipe 128/226 tiga lantai hook. Harga mulai Rp 1,8 miliaran hingga Rp 3 miliaran,” kata Henny, dalam keterangan resmi di Rancamaya, Bogor, Jumat (01/10).
Apa keunikan dan cuan dari Kingshop? Pertama, tidak dijual kepada investor, hanya untuk pebisnis langsung. Sejak awal, pembeli harus menyatakan komitmennya untuk segera membuka usaha setelah serah terima. Jika tidak beroperasi dalam waktu yang disepakati, developer akan melakukan buyback 75% dari harga pembelian.
Kedua, 23 ruko dijual berdasarkan zoning, yaitu, jenis usaha/fasilitas yang mendasar, yang pasti dicari penghuni, di antaranya food & beverages (restoran, kedai kopi, dan lain-lain), ritel (minimarket, butik, pet shop, dan lain-lain), dan services (klinik, salon, spa, laundry, dan lain-lain).
Usaha/bisnis yang dibuka pun tidak boleh sejenis atau sama, karena developer tidak ingin penghun bertarung berebut konsumen, akan tetapi saling melengkapi.
"Buat apa ruko kami terjual cepat kalau pada akhirnya kosong dan sepi karena hanya sedikit yang buka usaha. Itu tidak bagus bagi citra kawasan yang selama ini kami jaga dengan baik. Selain itu, juga akan merugikan ruko yang sudah buka, karena keuntungannya tidak akan maksimal jika kawasan itu sepi. Saat ini, ruko Kingshop sudah terjual sekitar 65%, kebanyakan pembelinya adalah penghuni Rancamaya,” tegas Henny.
Merawat bumi
Menurut Henny, yang membuat Rancamaya Golf Estate berbeda dengan perumahan lain adalah perawatan lingkungan yang berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan visi pendiri Suryamas Group, yaitu Rancamaya Golf Estate dikembangkan menjadi satu kawasan dan lingkungan yang sangat menekankan pada merawat bumi tercinta.
Karena itu, lanjut Henny, sejak didirikan 28 tahun yang lalu hingga sekarang, lapangan golf Rancamaya Golf Estate tetap menjadi lapangan golf private, khusus untuk anggota, bukan public course.
Di realestat ini, tidak ada rumah dengan cat warna-warni di luar akan tetapi earth colors yakni warna yang menyatu dengan alam (misalnya coklat, krem, abu-abu, putih, hijau), tidak memakai pagar tinggi, masif dan tetap dengan ruang terbuka hijau lebih dari 60%.
Henny mengatakan, moto dari Suryamas Group, kalau kita diberi kesempatan/pekerjaan oleh Tuhan untuk mengolah tanah, dalam hal ini menjadi pengembang/developer, itu berarti kita mendapatkan trust (kepercayaan) untuk bekerja dengan alat/material yang sudah tidak dibuat lagi.
"Untuk itu, yang kita harus bangun dan rawat dengan berkualitas adalah lingkungan dan kawasannya, yang artinya adalah membangun lingkungan. Ini yang tidak mungkin dilakukan dalam jangka waktu pendek dan dengan dasar hit & go," pungkasnya. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved