Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Gubernur BI Ajak ISEI Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia

Fetry Wuryasti
31/8/2021 12:45
Gubernur BI Ajak ISEI Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia
Gubernur BI Perry Warjiyo(Antara/Sigid Kurniawan)

GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kepada anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bahwa pandemi Covid-19 harus menjadi motivasi untuk terus membantu pemerintah memulihkan ekonomi dari Covid-19. 

Pada saat bersamaan juga mendorong implementasi kebijakan reformasi struktural, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi bangsa untuk menuju Indonesia maju.

Hilirisasi industri dan pertanian, infrastruktur, investasi, UMKM didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inklusif sekaligus sebagai respon Indonesia atas menurunnya globalisasi.

"Kita juga harus berpartisipasi berpartisipasi aktif ini untuk menyiapkan bangsa ini pada peradaban baru yang muncul dari pandemi Covid-19," kata Perry, dalam dalam Pidato di Seminar Nasional Kongres ISEI XXI 2021, Selasa (31/8).

Dia melihat ada tiga elemen penting dari peradaban baru ini. Pertama digitalisasi, yang terakselerasi akibat dengan pembatasan mobilitas selama pandemi. Percepatan terjadi di berbagai aspek kegiatan ekonomi. Maka diperlukan digital learning pendidikan, akselerasi keuangan digital nasional yang menjadi game changer selama pandemi. Demikian juga di bidang lainnya, seperti sektor kesehatan Digitalisasi membuat segala aktivitas menjadi lebih cepat, mudah dan efisien.

Kedua yaitu inklusi, yang perlu terus didorong inklusi ekonomi dan keuangan, untuk semakin mempersempit kesenjangan ekonomi antar daerah, antar skala usaha dan antar golongan pendapatan.

"Itu kenapa perlu akselerasi inklusi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM serta pertanian melalui clusterisasi, kewirausahaan, akses pembiayaan dan juga digitalisasi," kata Perry.

Ketiga yaitu ekonomi hijau atau green economy, yang sekarang menjadi tren global. Tekanan dan tuntutan untuk kegiatan ekonomi ramah lingkungan semakin tinggi.

"Kita harus mampu meresponnya, menyiapkannya melalui berbagai kebijakan reformasi struktural maupun digitalisasi," kata Perry.

ISEI dapat memperkuat, dan meningkatkan peran strategis bagi kemajuan ekonomi dalam hadapi berbagai permasalahan dan tantangan. Ada empat strategi pokok perlu dijadikan program konkret ISEI ke depan.

Pertama, penguatan strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. ISEI perlu memperkuat, mendukung, mendorong inisiasi dari pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Perlunya sinkronisasi antara vaksinasi dan PPKM, dengan pembukaan sektor-sektor yang produktif dan aman.

Perlunya terus mendorong fiskal moneter dan kredit perbankan untuk memajukan ekonomi dan pertanian. Tentu saja juga terus berupaya membangun ekonomi kerakyatan, menciptakan lapangan kerja.

"Sinergi ISEI dengan berbagai mitra strategis, pemangku kepentingan, yang perlu terus kita tingkatkan," kata Perry

Sinergi dengan akademisi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia bisnis pelaku usaha, asosiasi profesi perbankan, asosiasi pelaku usaha dan tentu saja pemerintah pusat maupun daerah, dan Kementerian lembaga pemerintah daerah dan otoritas lainnya .

Kedua, penguatan strategi untuk mendorong inovasi dan implementasi kebijakan reformasi struktural, untuk mencapai Indonesia maju, melalui hilirisasi sumber daya alam sektor manufaktur, penguatan mata rantai ekonomi ekonomi atau economic value chain secara lokal nasional maupun global.

Selanjutnya pembangunan infrastruktur konektivitas secara fisik dan digital, pembangunan ekonomi kreatif kewirausahaan SDM teknologi. Yang penting juga adalah pengembangan keuangan hijau ramah lingkungan.

"Ini peran strategis dari ISEI diperlukan, untuk memberikan pemikiran dan solusi konkret, akan bagaimana reformasi struktural dilakukan," kata Perry.

Ketiga, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan maupun di bidang lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial secara menyeluruh. Melalui digitalisasi sistem pembayaran bank Indonesia terus mendorong akselerasi ekonomi keuangan digital secara nasional.

Hadirnya QR Indonesia Standard (QRIS), open banking melalui standar nasional Open API pembayaran, BI Fast dan langkah-langkah lain dengan sinergi erat dengan para digital banking, fintech, dan e-commerce.

"Kini perlu dukungan untuk mendorong juga digitalisasi di sektor riil, khususnya di pertanian, UMKM, jasa-jasa, ekonomi kerakyatan, melalui pengembangan startup untuk berbagai sektor di di tingkat lokal maupun nasional," kata Perry. (Try/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik