Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

KLHK Fokus Pemadaman Titik Api di Wilayah Rawan Karhutla

Ferdian Ananda Majni
17/8/2021 17:33
KLHK Fokus Pemadaman Titik Api di Wilayah Rawan Karhutla
Karhutla(Antara)

MENJELANG puncak kemarau, operasi pemadaman titik api mulai digencarkan di daerah-daerah rawan, seperti wilayah Sumatera Selatan, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Basar Manullang menyebut Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi rawan akan potensi terjadinya karhutla.

"Selain berbagai upaya-upaya pencegahan dilakukan, namun jika memang terjadi karhutla maka segera diupayakan pemadaman," kata Basar kepada Media Indonesia Selasa (17/8).

Dia menambahkan Manggala Agni bersama dengan para pihak terkait di lapangan bahu-membahu melakukan pemadaman karhutla, antara lain di wilayah Kab Ogan Ilir, Banyuasin, OKI, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Lahat, dan PALI.

"Selain dilakukan pemadaman darat juga dibantu pemadaman melalui udara dengan waterbombing," sebutnya.

Menurutnya, sekurangnya sebanyak 7 juta liter air telah ditumpahkan melalui waterbombing untuk membantu mengatasi karhutla di Sumatera Selatan. Apalagi operasi TMC di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah dilakukan pada periode 10 – 27 Juni 2021 yang berposko di Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang.

Menurut BPPT, secara umum persentase penambahan curah hujan pada saat itu berkisar 48%–69% terhadap curah hujan alaminya.

Koordinasi dan sinergi teknis dalam rangka pengendalian karhutla di daerah dilakukan dalam Satgas Dalkarhutla Provinsi yang biasanya dikomandoi oleh kepala daerah atau pejabat setempat yang ditunjuk.

"Didalam satgas tersebut terdapat instansi/ lembaga baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang terkait dengan penanganan karhutla," paparnya.

Baca juga : Pemerintah Dorong Pemanfaatan TI di Sektor Tambang

Brigade Dalkarhutla KLHK-Manggala Agni menjadi bagian yang turut berperan dalam Satgas Dalkarhutla tersebut. KLHK juga terus mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan provinsi-provinsi lainnya agar terus meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi karhutla di masing-masing wilayahnya.

Sementara itu, jika ditemukan terjadi karhutla, maka para petugas patroli akan segera melakukan upaya penanggulangan secara dini.Apalagi pada periode ini juga dilakukan rekayasa cuaca melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Kemarin Senin (16/08) tim TMC kembali melakukan operasi di wilayah Provinsi Riau. Operasi ini adalah untuk kali ketiga pada tahun 2021 ini di wilayah Provinsi Riau," lanjutnya.

Selain Riau, TMC juga sudah dilakukan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Kalimantan Barat. Menurut Basar, TMC dilakukan untuk membasahi lahan gambut, mengisi kanal dan kolam retensi, sehingga diharapkan akan dapat menekan potensi terjadinya karhutla.

"Operasi TMC yang dilaksanakan adalah upaya sinergi antara KLHK, BNPB, BPPT, TNI AU, BMKG, BRGM dan Satgas Dalkarhutla Provinsi," pungkasnya.

KLHK juga terus mendorong pemerintah daerah rawan karhutla agar terus meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi karhutla di musim kemarau ini. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya