Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK memulihkan perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah terus mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Upaya yang dilakukan salah satunya meningkatkan kemitraan antara UMKM dan usaha menengah besar.
Terkait upaya mendukung UMKM, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman meluncurkan Damping Inkubator Bisnis secara online.
Program ini merupakan kelanjutan dari kompetisi bisnis yang telah berlangsung sebelumnya yang diikuti lebih dari 200 pendaftar dari seluruh Indonesia.
Dalam keterangan resmi, Selasa (6/7), acara Damping Inkubator Bisnis diadakan dengan diawali pelaksanaan talkshow bersama narasumber yang membahas seputar kolaborasi yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak sebagai langkah konkret mendukung kemajuan UMKM terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Pada sambutannya, Lily Jasmine selaku Direktur Kampus Bisnis Umar Usman mengatakan,"Dengan kondisi penyebaran pandemi Covid-19 sampai saat ini kembali mengalami kenaikan akan kembali berdampak pada sektor ekonomi tak terlepas sektor UMKM.”
“ Kebijakan pemerintah akan Kembali dikeluarkan dan memungkinkan adanya pembatasan aktivitas masyarakat sehingga menjadikan ruang gerak UMKM menjadi semakin sedikit," jelas Lily.
“Dengan kondisi ini mau tidak mau UMKM perlu kembali kembali melakukan adaptasi, melalui program yang kami rancang bersama Danone Indonesia ini kami berharap menjadi wadah berkembangnya inspirasi dan pengetahuan baru bagi pelaku UMKM agar dapat survive dan berkembang melalui akses pelatihan, pendampingan, bahkan peluang kolaborasi yang disediakan", papar Lily.
Dalam talkshow yang dipandu oleh Nur Asni Gani selaku Dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta, hadir menjadi arasumber yaitu Asisten Deputi Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Christina Agustin, Sustainable Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, Ketua Komunitas Fokus UMKM Roy Baskoro, dan Muhammad Ravie selaku Founder Rafin’s Snack dan juga Alumni Kampus Bisnis Umar Usman Bersama.
Pada paparannya, Christina Agustin menyampaikan, "Kementerian Koperasi dan UKM terus mendukung segala upaya dan program-program untuk mengembangkan UMKM di Indonesia.”
“Berbagai program dari pemerintah dilakukan dari hulu sampai ke hilir dan terus membuka peluang-peluang kolaborasi, mendorong terbentuknya inkubator bisnis, agar UMKM di Indonesia bisa bersaing dan dapat memberikan dampak yang lebih luas pada skala nasional,” jelasnya.
“Saya mengimbau kepada para peserta agar terus bersemangat dan memiliki keyakinan yang kuat, untuk meluaskan usahanya, serta jangan pernah merasa lelah untuk mencari ide ide baru, juga pengetahuan baru tentang dunia wirausaha,” imbuh Christina.
Dalam pemaparannya, Karyanto Wibowo menjelaskan UMKM harus dapat naik kelas. Untuk menaikkan bisnis agar bisa terus sustain, pelaku usaha harus benar-benar memerhatikan dan meningkatkan kualitas produk atau kualitas service terutama jika ingin berorientasi ekspor.
Sementara itu, Roy Baskoro menyatakan perubahan kondisi yang dihadapi masyarakat saat pandemi menuntut pelaku UMKM melakukan tiga hal penting, yaitu pererat silaturahmi dengan komunitas, memperperluas jejaring antara komunitas UMKM, serta mencari mentor pendamping".
Pada kesempatan yang sama Muhammad Ravie mewakili pelaku usaha muda juga menyampaikan, “Kolaborasi merupakan hal penting dalam membangun dan mengembangkan sebuah usaha. Kolaborasi antara generasi muda dan generasi tua misalnya, dapat membawa dampak yang baik jika dapat dilakukan.
“Generasi muda dapat memberikan ide-ide baru pengembangan produk dan memberikan ide mengenai perilaku dan keinginan konsumen sedangkan generasi tua yang lebih berpengalaman dapat memperkuat di bagian produksi dan pemasaran melalui jaringan yang telah ada," jelasnya.
Usai perbincangan yang berlangsung secara hangat, acara dilanjutkan dengan kick-off dimulainya program Damping Inkubator Bisnis dan diikuti pengumuman 7 peserta yang berhasil lolos dan menjadi tenant yang akan mendapatkan program inkubasi selama 6 bulan kedepan bersama dengan para coach tersertifikat. (RO/OL-09)
<p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni 'tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>
Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).
Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Kemitraan strategis antara Du Anyam dan KemenKopUKM telah menjadi contoh nyata pemerintah dapat bekerja sama dengan wirausaha sosial.
KemenKopUKM berkolaborasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam upaya mengembangkan UMKM, terutama terkait kemitraan dengan pelaku usaha besar.
Sektor UMKM menjadi bagian terpenting yang harus dilibatkan dalam proses hilirisasi, terutama dalam pengembangan produk di bidang Akuakultur dan agrikultur.
Kemenkop UKM Wadahi KPM PKH Graduasi dalam Koperasi
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong perempuan pelaku UMKM mikro untuk menguasai keterampilan bisnis digital.
"Tata cara penyaluran Banpres Produktif telah diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 6 Tahun 2020," kata Hanung,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved