Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Capai 7,5%

Despian Nurhidayat
06/7/2021 14:37
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Capai 7,5%
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

DI tengah naiknya kasus pandemi covid-19 dan pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021 lalu, pemerintah tetap optimis dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang akan mencapai 7,1-7,5%.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, PPKM Darurat tidak akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 karena baru diterapkan pada bulan Juli 2021.

"Pemberlakukan PPKM Darurat pada 3 Juli, tentunya dampaknya ini pasti ada ke pertumbuhan di kuartal III dan IV 2021,” ungkapnya dalam acara Mid Year Economic Outlook Day, Selasa (6/7).

Selain itu, Iskandar juga menyampaikan ada beberapa sektor yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021. Seperti peningkatan pada indeks penjualan riil, penjualan kendaraan bermotor dan volume output industri.

Baca juga: Bank Syariah Harus Terapkan Keuangan Berkelanjutan di Masa Pandemi

Selain itu, penerimaan perpajakan pemerintah pada semester I-2021 tercatat tumbuh positif 4,9%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan semester I-2020 yang terkontraksi sebesar minus12%.

Penerimaan cukai pun meningkat tinggi, sebesar 31,1% pada semester I-2021, dari 8,8% pada semester I-2020. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga tercatat meningkat sebesar 11,4% dibandingkan semester I-2020 sebesae minus 11,2%.

Iskandar juga menegaskan bahwa indikator lainnya yang akan menopang pertumbuhan ekonomi adalah belanja pemerintah yang tercatat tumbuh 9,4% pada semester I-2021.

Faktor lainnya, adalah low based effect pada kuartal II-2021, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar minus 5,32%.

“Dengan kontraksi ini, PDB Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II-2020 hanya Rp2.589 triliun, padahal di kuartal I-2021 kemarin pertumbuhan ekonomi yang minus 0,74% menghasilkan PDB berdasarkan harga konstan sudah mencapai Rp2.680 triliun. Hitung-hitungan pemerintah, maka kuartal II akan tumbuh 7,1% sampai 7,5%” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya