Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK mendukung penyerapan dan meningkatkan nilai tambah hasil produk petani, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng pihak lain seperti KOWANI (Kongres Wanita Indonesia). Kowani yang berjumlah ribuan orang tersebar di Indonesia diharapkan menjadi pionir dan Agent of Change perubahan dalam pemberdayaan perempuan di bidang perekonomian.
Ketua umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo menyatakan perempuan Indonesia khususnya anggota Kowani diharapkan memiliki motivasi menjadi pengusaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Usaha yang dilakukan bisa dengan miliki usaha sampingan dari mengolah hasil produk pertanian berbahan dasar Kedelai, edamame, bawang merah,” ucap Giwo saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Kowani via Aplikasi Online (30/6) yang diikuti sekitar 2.000 peserta.
Giwo sepakat dengan penyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(SYL) yang menyatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang mampu mengerakkan perekonomian nasional selama pandemi. Di saat banyaknya PHK dan lesunya sektor-sektor lain, usaha di bidang pertanian yang malah naik, ini yang menjadikan alasan Kowani untuk ikut andil menggerakan perekonomian.
Baca Juga: Produktivitas Padi Petani Ciamis Meningkat Berkat Program OPIP Kementan
Komoditi yang paling menjadi konsen Giwo salah satunya adalah kedelai. Bahan baku tempe ini selain kaya akan antioksidan juga kayak akan protein. Sudah banyak memang olahan berbahan dasar kedelai diharapkan ada kreatifitas baru untuk menjadikan kedelai sebagai peluang usaha baru.
Di saat yang bersamaan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengapresiasi acara seminar nasional yang diadakan Kowani. Suwandi akan mendukung penuh Langkah Kowani untuk meningkatkan nilai tambah dari seperti produk olahan kedelai.
Suwandi menambahkan bentuk dukungan Kementan dalam memenuhi kebutuhan kedelai lokal adalah program pertanaman 400.000 hektare tersebar di Seluruh Indonesia. Dengan adanya Gerakan Kowani ini diharapkan bisa menyerap hasil panen kedelai lokal, karena produk lokal tidak kalah dengan kedelai impor.
“Varietas lokal unggul kita sudah mulai banyak seperti Grobogan, Anjasmoro, Argopuro, Malabar, Wilis, dan banyak lagi,” tutur Suwandi. Dengan adanya Gerakan membeli kedelai petani lokal kita juga mendukung petani untuk bersemangat menanam kedelai jadi tidak perlu impor lagi.
Masih banyak orang yang tidak paham, dengan menanam kedelai sebenarnya banyak mendapat banyak keuntungan tambahan seperti tanahnya menjadi subur, batang dan daunnya bisa buat ternak.
Kemudian untuk hilirisasi, beragam menu olahan kedelai lokal bisa berperan menggerakkan UMKM. "Kuncinya di market driven sehingga perlu branding denga kedelai lokal olahan sebagai lifestyle bagi milenial. Dan ini perlu dukungan Perda atau Peraturan Gubernur/Bupati untuk menggerakkan konsumsi pangan lokal pada hotel, resto, rumah makan, acara rapat, hajatan dan lainnya," ujar Suwandi.
Suwandi berharap makin banyak pengusaha-pengusaha untuk dapat menyerap hasil-hasil para petani lokal. Dengan membeli hasil petani lokal berarti mengerakkan perekonomian nasional dan terakhir adalah meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia. (RO/OL-10)
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan selamat jalan dan pastinya diharapkan akan terus bersama–sama berbakti kepada bangsa dan negara
Dalam kunjungan ini, Dubes AS didampingi oleh Heather C Variava, Deputy Chief of Mission, Colonel Mike Spake, Defense Attache, dan Steve Weston, Political Officer.
Kesamaan antara kedua negara ini, menurut Menhan Prabowo, akan menjadi modal yang kuat bagi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan.
Kerja sama antara Telkom dan Grab meliputi kerja sama melalui promosi GrabRewards, yakni kemudahan pembayaran tagihan IndiHome dan WMS melalui aplikasi Grab.
Telkom melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) kembali menggelar PluggedIn, yaitu event sharing knowledge dan best practices corporate university di Indonesia,
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Saat ini, para perajin masih terus memproduksi tahu, meski keuntungan mereka terus menyusut.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Harga kedelai telah mencapai Rp12.700 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
Para perajin hanya pasrah, karena usaha tempe sudah menjadi mata pencaharian mereka.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) langsung mengambil sejumlah langkah guna meredam keresahan masyarakat lantaran kelangkaan tahu-tempe dalam tiga hari di awal tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved