Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BAGI sebagian besar pria, rambut merupakan bagian tubuh yang jadi indikasi kepercayaan diri. Terlebih di tengah kondisi pandemi covid-19, mereka pun tidak akan melupakan penampilan diri.
Sebab, penampilan pertama akan jadi kesan pertama agar seseorang tetap berpikir positif di masa pandemi saat ini.
Sebuah penelitian sosial di Kanada bahkan menyimpulkan jika laki-laki cenderung berkonsentrasi pada tampilan rambutnya untuk meningkatkan daya tarik serta menciptakan kesan lebih muda.
Style awareness yang dimiliki pria selalu menyempurnakan tampilan rambut menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi produk hair styling kaum adam.
Salah satunya adalah pomade yang diklaim sebagai produk praktis untuk menyulap rambut menjadi lebih rapi, klimis, dan tentunya makin stylish.
Permintaan yang kian meningkat membuat produksi dan pemasaran pomade di Indonesia mengalami perkembangan positif.
Pada penghujung 2017 silam, sebuah produk pomade lokal bermerek Tezzen diluncurkan sebagai solusi hair styling bagi pria dengan formula terbaik dan kualitas premium yang menyaingi produk impor.
Produk yang diproduksi pelaku usaha milenial ini berhasil menarik perhatian gentlemen di Tanah Air yang ingin selalu memperhatikan penampilannya.
Meski demikian, Jemmy Tezzen, CEO sekaligus Co-Founder Pomade Tezzen, mengungkapkan jika perkembangan bisnis pomade yang dijalankannya tidak selalu berjalan mulus pada awalnya.
Sebelum resmi merilis pomade racikan sendiri, Jemmy bahkan melalui masa riset yang panjang dan menantang dengan mencoba ratusan varian pomade lokal maupun impor berbagai merek.
“Tujuan utamanya adalah untuk menemukan formula paling efektif yang cocok dengan iklim dan target pasar di Indonesia,” kata Jemmy.
Setelah melalui proses riset, survei, dan serangkaian prosedur perizinan selama lebih dari satu tahun, Tezzen memperkenalkan produknya dalam dua varian pertama, yakni Tezzen Alpha dan Bravo.
Sayangnya, enam bulan setelah peluncuran perdana, Jemmy beserta timnya harus menghadapi kenyataan bahwa produk pomade yang telah dipasarkan masih kurang mendapat perhatian.
Ia mengakui jika menjual merek pomade baru dengan racikan sendiri tidak segampang berjualan merek lain yang sudah lebih dulu dikenal publik.
Berbekal pengalaman tersebut, Jemmy kemudian kembali melakukan riset dan pengembangan varian alternatif dengan harapan bisa lebih diterima oleh target pemasaran.
Baru berjalan satu tahun, produksinya mengalami berbagai hambatan hingga sempat berada di ambang kebangkrutan.
Ada banyak kendala yang dihadapi saat itu, mulai dari pengemasan impor yang terhambat hingga target penjualan yang terus menurun. Pada akhir 2018, Jemmy merasakan usaha yang baru dirintisnya berada di titik terendah.
Namun, hal tersebut tidak membuatnya patah arang. Ia justru menganggapnya sebagai tantangan untuk terus berinovasi menciptakan produk dengan formula yang lebih efektif.
Pada Desember 2018, Tezzen hadir dengan dua varian berformula baru, yakni Tezzen Charlie dan Delta Activated Charcoal.
"Varian baru ini mendapatkan atensi yang lebih baik dibandingkan produk sebelumnya yang diracik dengan water-based formula. Akhirnya, sejak pertengahan 2019, saya beserta partner-partnernya memutuskan memasukkan formula activated charcoal pada dua varian terdahulu," ujar dia.
Jemmy menyadari jika pomade adalah produk hair styling yang digunakan sehari-hari. Oleh karena itu, ia meracik formula Tezzen yang tidak hanya ampuh menata rambut menjadi lebih rapi, tetapi juga bisa membuatnya lebih sehat.
"Kandungan activated charcoal dalam seluruh produk Tezzen memiliki fungsi detoksifikasi yang bisa menghilangkan debu dan kotoran sehingga rambut menjadi bersih dan terasa ringan," ujar dia.
Semua produk Tezzen kini sudah terdaftar di Badan POM dan memiliki sertifikasi halal. (RO/OL-09)
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
BISNIS food and beverage (FB) masih menjajikan sebagai penggerak ekonomi makro. Salah satunya bisnis donat yang disukai banyak kalangan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved