Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Kali Gagal, Pebisnis Surabaya Sukses Kembangkan Lazizaa Hingga Buka 50 Gerai

Mediaindonesia.com
01/7/2021 15:00
Dua Kali Gagal, Pebisnis Surabaya Sukses Kembangkan Lazizaa Hingga Buka 50 Gerai
(DOK LAZIZAA)

BERAWAL dari hobinya berwisata kuliner, Yudha Setiawan, seorang pemilik bisnis pulsa asal Surabaya, mulai mencoba merambah bisnis kuliner pada 2013. Sebagai permulaan, ia bergabung dengan sebuah waralaba fried chicken lokal di daerah Malang. Sayangnya, bisnis tersebut hanya bertahan selama satu tahun. 

Tak mudah menyerah, Yudha mencoba membuka kembali kedai fried chicken di Surabaya. Tetapi keberuntungan masih belum berpihak padanya dan bisnisnya hanya mampu bertahan selama 6 bulan.

Mengalami kegagalan dalam berbisnis kuliner sebanyak dua kali berturut-turut tidak lantas membuat Yudha berdiam diri. Berbekal ilmu wirausaha dan berbagai peralatan yang ia miliki dari bisnis sebelumnya, Yudha mencoba memberanikan diri untuk membuka restoran fried chicken lokal miliknya sendiri yang diberi nama Lazizaa pada Agustus 2015 di Kota Sidoarjo. 

Baca Juga: Tren Pembayaran Digital Naik di Minimarket, ShopeePay Hadirkan Cashback

Nama Lazizaa sendiri terinspirasi dari seorang pembawa acara TV yang sering menggunakan kata ‘laziz’ saat mendeskripsikan rasa makanan yang enak. Yudha berharap setiap pelanggannya dapat merasakan kenikmatan yang dihadirkan pada setiap menu Lazizaa.

Yudha menyadari bahwa membangun bisnis makanan yang berasal dari negeri Paman Sam seperti fried chicken ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi mengingat sudah banyak restoran waralaba asing yang telah menguasai pasar dan kegagalannya sebelumnya.

Oleh karena itu, Yudha berusaha keras menciptakan kreasi resepnya sendiri untuk menghadirkan cita rasa bumbu fried chicken yang khas dan pas bagi lidah masyarakat Indonesia. Usaha, tekad dan kerja keras tanpa henti memang tidak pernah mengkhianati hasil. 

Berawal dari sebuah gerai sederhana di Sidoarjo, Yudha berhasil membuka 5 cabang Lazizaa hanya dalam kurun waktu empat bulan. Pada 2021, Lazizaa telah menjadi semakin dikenal dan berkembang. Kini, Lazizaa memiliki 50 gerai yang tersebar di beberapa kota yang ada di Pulau Jawa. Seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Magetan, Madiun, Ponorogo, Gresik, Bawean, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Lamongan, Pati, Jepara, Bekasi, Tangerang, bahkan hingga Jakarta Selatan.

“Sebagai pebisnis, jatuh bangun berbisnis sudah menjadi makanan sehari-hari yang harus dijadikan motivasi untuk bangkit serta amunisi untuk evaluasi diri agar bisa terus menjadi lebih baik. Lazizaa sendiri adalah sebuah bisnis yang saya bangun karena terinspirasi dengan kegemaran masyarakat Indonesia yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji karena lebih praktis dan hemat waktu,'' kata Yudha Setiawan, CEO PT Lazizaa Rahmat Semesta. ''Melalui Lazizaa, saya ingin menghadirkan beragam menu lezat dengan harga terjangkau yang mudah ditemui oleh masyarakat. Oleh karena itu, sebagai salah satu strategi dalam menjalankan bisnis, Lazizaa secara rutin mengikuti berbagai program kampanye ShopeePay untuk menghadirkan berbagai promo menarik bagi pelanggan setia Lazizaa. Penggunaan voucher ‘Deals Sekitarmu’ dan cashback ShopeePay adalah salah satu promo yang paling sering digunakan pelanggan agar mereka bisa lebih hemat saat mengunjungi gerai Lazizaa bersama orang-orang tercintanya.”

“Kehadiran ShopeePay di tengah pandemi ini juga sangat penting bagi para pelaku bisnis termasuk Lazizaa sehingga kami dapat menghadirkan transaksi pembayaran nirkontak agar menjadi lebih aman dan nyaman. Selain itu, setiap transaksi melalui ShopeePay yang terdata secara otomatis juga membantu kami membuat proses pembukuan keuangan yang lebih cepat, terstruktur dan rapi. Tak bisa dipungkiri, laporan keuangan merupakan sebuah instrumen penting dalam berbisnis yang dapat membantu menganalisa kesehatan finansial bisnis kita ke depannya,” tambah Yudha.

Kesuksesan Yudha dalam mengembangkan Lazizaa tidak terlepas dari semangatnya dalam menghadirkan restoran fried chicken lokal yang merakyat dan berani beda. Yudha percaya inovasi adalah kunci utama dalam kesuksesan sehingga ia tidak pernah lelah untuk terus mengembangkan dan menghadirkan terobosan menu yang beda namun tetap sesuai dengan lidah dan selera masyarakat Indonesia. 

Berkat kerja keras tim Lazizaa yang terus berupaya meluncurkan inovasi menu, Lazizaa baru saja meluncurkan menu ‘Ayam Gejrot’ pertama di Indonesia. Kombinasi ulekan cabe rawit dan bawang merah serta kuah khas tahu gejrot memberikan sensasi rasa baru yang segar bagi para pecinta fried chicken dan rasa pedas.

Peluncuran Ayam Gejrot Lazizaa tersebut menambah pilihan menu andalan Lazizaa yang dicintai oleh para pelanggan setianya seperti Chicken Crispy, Hot Chicken, Ramebox Chicken, Roasted Chicken, Ayam Kremes yang dipadukan dengan sambal khas, seperti sambal bawang, sambal matah, dan beberapa jenis sambal serta menu lainnya. 

Ragam menu yang disediakan Lazizaa berhasil membantu menggaet hati masyarakat dari segala usia sehingga menjadikan Lazizaa sebagai resto pilihan warga lokal. Pelanggan dapat secara mudah menemukan berbagai promosi menarik dari Lazizaa yang telah menjadi merchant ShopeePay sejak 2019 di aplikasi Shopee melalui fitur Deals Sekitarmu. 

Nantikan terus kampanye dan promo menarik Lazizaa dan ShopeePay lainnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya