Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tingkatkan Produktivitas, Kementan Gerak Cepat Genjot SDM Pertanian

Mediaindonesia.com
26/6/2021 10:33
Tingkatkan Produktivitas, Kementan Gerak Cepat Genjot SDM Pertanian
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.(DOK KEMENTAN)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus bergerak cepat membangun kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, dalam hal ini penyuluh dan petani. Hal itu dilakukan untuk menggenjot produktivitas pertanian nasional. Dalam kerangka itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan melakukan revitalisasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai ujung tombang pertanian. Salah satunya seperti dilakukan di BPP Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, untuk menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern maka kapasitas SDM pertanian harus terus ditingkatkan. "Apalagi saat ini pertanian kita telah memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan inovasi teknologi dan mekanisasi dalam budidaya pertanian. Hal ini tak lain bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian nasional kita," kata Mentan SYL.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan mengapa penting merevitalisasi BPP. Pada masanya, tepatnya tahun 1984, peran penyuluh begitu vital membawa Indonesia menjadi negara swasembada pangan. "Pemerintah saat itu menggenjot kapasitas SDM penyuluh, memberdayakan mereka, sehingga produksi pertanian kita meningkat dan akhirnya swasembada pangan tercapai," papar Dedi di hadapan puluhan penyuluh, gabungan kelompok tani (Gapoktan), pejabat Muspica dan sejumlah elemen lainnya.

Baca Juga: Kementan Meraih WTP Laporan Keuangan 2020 dari BPK

Saat ini, Dedi melanjutkan, pemerintah berupaya meningkatkan kembali peran penyuluh agar tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia tercapai. "Tentunya melalui program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani). Kostratani ini intinya adalah pemberdayaan BPP," tutur Dedi.

Nantinya, fasilitas BPP akan dibenahi, mulai dari perkantoran hingga prasarana dan sarana. BPP juga akan dilengkapi dengan sistem Informasi Teknologi (IT) agar bisa terhubung ke Agriculture War Room (AWR) yang berada di Kementan. 

"Nanti akan ada pelatihan-pelatihan bagi petani dan penyuluh, baik itu pelatihan kelembagaan maupun tematik. Melalui program Kostratani kami berupaya terus meningkatkan kapasitas SDM pertanian kita agar semakin adaptif dengan era pertanian modern yang mengadopsi teknologi industri 4.0," ujar Dedi. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya