Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN pangan dunia atau FAO resmi memilih Indonesia sebagai anggota Dewan FAO untuk periode 2021-2024. Kepercayaan ini diberikan FAO karena sektor pertanian Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa. Lebih dari itu, pertanian Indonesia juga mampu menyumbang kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di saat dunia menghadapi ancaman pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Direktur Jenderal FAO, Dr. Qu Dongyu menyampaikan apresiasi atas berbagai perkembangan dan pembangunan sektor pertanian tersebut. Menurutnya, pertanian Indonesia sejauh ini mampu menjaga ketahanan pangan dan gizi serta berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan.
"Kami apresiasi karena pertanian di Indonesia tumbuh secara pesat," ujar Dongyu dalam keterangan yang diterima pada Senin, 21 Juni 2021.
Dongyu mengatakan, perwakilan Indonesia pada Dewan FAO sangatlah penting, terutama dalam menguatkan Badan eksekutif FAO yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perumusan dan penentuan strategi, kebijakan, dan anggaran organisasi untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pertanian. "Khususnya di masa pandemi COVID-19," katanya.
Di samping itu, FAO juga menghargai adanya keselarasan antara prioritas pemerintah Indonesia dalam sistem pangan dan pertanian dengan kerangka kerja strategis FAO yang saat ini memfokuskan pada four betters.
"Sekali lagi, kami percaya bahwa kiprah Indonesia dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, nutrisi, dan pembangunan pertanian berkelanjutan sudah berjakan dengan baik," katanya.
Sebagai informasi, Indonesia terpilih menjadi wakil kelompok regional Asia bersama 5 negara Asia lainnya. Yaitu Bangladesh, Tiongkok, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan. Total anggota yang ada saat ini jumlahnya mencapai 49 anggota dengan komposisi perwakilan regional Afrika (12), Asia (9), Eropa (10), Amerika Latin dan Karibia (9), Near East (6), Amerika Utara (2) dan Southwest Pacific (1). Indonesia sendiri bergabung dengan FAO sejak tahun 1948 dan telah menjabat sebagai anggota Dewan FAO selama periode 1955-1964, 1967-2000, 2003-2014, 2015-2018, dan 2020-2021.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas kepercayaan FAO terhadap perbaikan dan perkembangan pertanian di Indonesia. Syahrul bersyukur karena keeprcayaan ini meninjukan bahwa pertanian Indonesia seudah berjalan sesuai dengan koridor yang ada.
"Pertanian kita dinilai tumbuh luar biasa oleh FAO dalam beberapa waktu terkahir. Sektor pertanian Indonesia telah memberikan kontribusi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif. Maka penunjukan sebagai anggota dewan ini, kami nilai sebagai kepercayaan yang luar biasa," katanya.
Lebih lanjut Mentan menyebut bahwa program pembangunan sektor pertanian di bawah arahan Presiden Joko Widodo, terus membuahkan hasil positif untuk perbaikan dan kebaikan. Kinerja dan kontribusinya terhadap pemulihan ekonomi sangat baik dan terjaga.
"Kita berharap program pertanian Indonesia, mampu mewarnai kebijakan pertanian dunia. Menginspirasi bagi negara lain, dan kita berperan dalam menyediakan pangan masyarakat dunia," tutupnya. (RO/OL-10)
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan selamat jalan dan pastinya diharapkan akan terus bersama–sama berbakti kepada bangsa dan negara
Dalam kunjungan ini, Dubes AS didampingi oleh Heather C Variava, Deputy Chief of Mission, Colonel Mike Spake, Defense Attache, dan Steve Weston, Political Officer.
Kesamaan antara kedua negara ini, menurut Menhan Prabowo, akan menjadi modal yang kuat bagi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan.
Kerja sama antara Telkom dan Grab meliputi kerja sama melalui promosi GrabRewards, yakni kemudahan pembayaran tagihan IndiHome dan WMS melalui aplikasi Grab.
Telkom melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) kembali menggelar PluggedIn, yaitu event sharing knowledge dan best practices corporate university di Indonesia,
KETAHANAN pangan merupakan satu dari tujuh kebijakan strategis dalam APBN 2021 yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sebanyak 83-132 juta orang di seluruh dunia disebut akan mengalami kelaparan pada tahun 2020 akibat pandemi.
Pada basis tahun ke tahun, harga naik 33,9 persen di bulan Juni.
Sekitar 3 miliar orang tidak mampu membeli makanan yang sehat.
Kepala ekonom Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memperingatkan kemungkinan besar korban konflik Ukraina terhadap ketahanan pangan dunia.
Dana tersebut akan membantu Ukraina, eksportir gandum terbesar keempat di dunia, untuk menyimpan produk dari panen Juli-Agustus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved