Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EKONOMI Inggris bertumbuh 2,3% pada April karena pemerintah mulai melonggarkan tindakan penguncian yang ketat. Data resmi menunjukkan hal itu, Jumat (11/6).
Hal Itu menjadi output bulanan tercepat untuk produk domestik bruto Inggris sejak Juli tahun lalu. "Ini karena pembatasan pemerintah yang memengaruhi kegiatan ekonomi terus berkurang," kata Kantor Statistik Nasional (ONS) dalam pernyataan. Ekonomi Inggris telah berkontraksi 1,5% secara keseluruhan pada kuartal pertama.
Pertumbuhan April didorong oleh sektor jasa yang tumbuh 3,4%. Penyebabnya, konsumen mulai mengunjungi toko, restoran, dan bar bersamaan lebih banyak anak kembali ke sekolah.
Namun, output di sektor produksi turun 1,3% selama bulan yang sama, mencatat penurunan pertama sejak Januari. Sektor konstruksi juga mengalami kontraksi 2,0% setelah menguat pada Maret.
Sejak Mei, pemerintah semakin melonggarkan pembatasan. Masyarakat sekarang diizinkan makan dan minum di restoran dan bar, yang awalnya hanya bisa duduk di luar.
Sementara itu, kekhawatiran meningkat mengenai kemunculan varian Delta dari virus korona mengancam tenggat waktu sementara pemerintah Inggris pada 21 Juni untuk mencabut pembatasan. Varian Delta, juga dikenal sebagai varian India, sekarang menjadi strain dominan di Inggris, menurut angka Public Health England. (AFP/OL-14)
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved