Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMISARIS Independepn PT Pelindo 1, Irma Suryani Chaniago mengatakan, penunjukan dirinya sebagai Komisaris Pelindo bukan semata karena dirinya jubir tim kampanye Jokowi, melainkan juga karena kompetensinya.
Pernyataaan Irma itu untuk menjawab tulisan Asyari Usman berjudul "Komisaris.untuk Pendukung, Apakah BUMN Milik Jokowi?"
"Pernyataan sinis (Asyari Usman) ini tentu akan menjadi beralasan jika pendukung yang diangkat sebagai komisaris oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk menduduki posisi tersebut," kata Irma.
"Mohon maaf, betul saya adalah juru bicara Jokowi-Ma'ruf Amin saat pilpres lalu. Pertanyaan nya, apakah kemudian penunjukan saya sebagai komisaris independen PT. Pelindo 1 dianggap tidak berdasar oleh saudara Asyari usman? Salah besar beliau, saya Irma Suryani Chaniago bekerja selama 23 tahun di PT. Pelindo 2 sebelum kemudian saya terpilih sebagai anggota DPR RI dari Nasdem periode 2014-2019 dan ditempatkan di komisi 9," tutur Irma.
Irma menambahkan pada 2018 dirinya dinobatkan sebagai salah satu anggota DPR terbaik oleh panggung parlemen indonesia. Saat di DPR Irma juga menjabat Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Parlemen Republik indonesia.
"Artinya saya memiliki kapasitas, kapabilitas, dan akuntabilitas sebagai komisaris independen Pelindo 1 dan sebagai ketua komite audit di perusahaan tersebut," terang Irma.
Baca juga : Ini Penyebab Munas Kadin di Bali Diundur
Irma menghargai kritik Asyari Usman, asalkan juga tidak gebyah-uyah tanpa melihat data dan fakta serta kompetensi seseorang. Komisaris yang diangkat oleh Menteri BUMN, kata Irma, yang berasal dari pendukung Jokowi tidak lebih dari 20% dari jumlah perusahaan plat merah, berikut anak perusahaanya.
Irma menegaskan, presiden manapun di dunia akan mengutamakan para pendukungnya untuk membantunya yang memilkki kapasitas kapabilitas dan akuntabalitas serta punya loyalitas.
"Pertanyaannya lagi, apakah tindakan ini salah?.Tentu tidak, karena beliau juga menyiapkan 80% pejabat karir, aktivis, pengusaha dan akademisi untuk mengisi posisi komisaris BUMN," ujar irma.
Irma menegaskan, dirinya tidak anti-kritik, karena kritik merupakan kontrol sosial. Namun, ia menyesalkan bila kritik didasarkan pasa opini yang tidak konstruktif.
"Saya juseru memaknai tulisan saudara Asyari Usman ini tidak lebih dari upaya membangun opini negatif terhadap presiden," tegas Irma.
"Wartawan senior seperti Anda harusnya menulis dengan data akurat agar memberikan teladan dan diskursus yang baik pada publik dalam melakukan kritik," pungkas Irma. (RO/OL-7)
Erick menunjuk politisi PKB Heru Widodo menjadi Direktur Utama ASDP menggantikan Ira Puspadewi.
KURSI komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampak menjadi sarana untuk balas budi dari kepentingan politik pemegang kekuasaan.
KOMISARIS Utama Holding Perkebunan Nusantara Zulkifli Zaini memberikan apresiasi kepada manajemen PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) pada closing meeting
Dalam RUPSLB mengangkat Suherman Yahya yang sebelumnya Direktur (Fungsi Operasi) menjadi Direktur Utama dan mengangkat Muhammad Syafitri menjadi Direktur (Fungsi Operasi).
Sejauh ini PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) belum bisa menyebutkan, kisaran harga pelaksanaan rights issue maupun jumlah saham yang ditawarkan.
PT Pindad adalah salah satu BUMN pertahanan yang sedang naik daun dengan banyaknya produk pertahanan berkualitas ekspor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved