Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tokopedia Puncaki Posisi Retail Terbaik di Asia Tenggara

Mediaindonesia.com
27/5/2021 18:15
Tokopedia Puncaki Posisi Retail Terbaik di Asia Tenggara
Warga membuka platform MallUMKM melalui telepon genggam untuk berbelanja.(ANTARA/Prasetia Fauzani )

PANDEMI covid-19 yang melanda banyak negara di dunia secara langsung atau tidak memang turut meleggangkan ekonomi digital. Alhasil usaha e-commerce pun seperti mendapat durian runtuh.

Hal itu menarik sejumlah lembaga riset untuk melakukan penelitian. Euromonitor International misalnya. Dalam laporannya mereka menyebutkan bahwa Tokopedia menduduki posisi puncak pemain retail terbaik di Indonesia, sekaligus di Asia Tenggara. Tokopedia masuk jajaran Top 100 Peretail di Asia pada 2021 (Top 100 Retailers in Asia 2021).

Baca juga: Studi Visa: Di Masa Pandemi, Masyarakat Terus Minati e-Commerce

"Tokopedia juga menempati posisi pertama pemain retail di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara," demikian dikutip dari laporan Euromonitor International.
Daftar Top 100 Peretail di Asia Pasifik berdasarkan pangsa pasar dan nilai pasar dalam laporan ini, mencatat peringkat satu hingga tiga ditempati oleh Alibaba Group Holding Ltd (US$367,060 juta), JD.com Inc (US$261,231 juta), dan AEON Group (US$79,987 juta).

Perusahaan teknologi buatan Indonesia, Tokopedia masuk sebagai peringkat 26 (US$11,683 juta), mengungguli Apple Inc di peringkat 27 (US$11,278 juta), dan Sea Ltd sebagai induk perusahaan Shopee di peringkat 31 (US$10,367 juta).
Di pasar Asia Tenggara, Tokopedia menembus peringkat pertama, melampaui Seven & I Holdings Co Ltd (US$11,532 juta) dan Sea Ltd.

"Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada memainkan peran besar dalam digitalisasi brand-brand yang tadinya hanya bergerak di ranah offline," lanjut laporan itu.

Secara keseluruhan, nilai retail Asia Tenggara diperkirakan mampu mencatat pertumbuhan sebesar 6,7% selama lima tahun ke depan (2021-2025). Sementara untuk di Indonesia, peringkat 1-5 secara berurutan ditempati Tokopedia, Sea Ltd (Shopee), Salim Group, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan Bukalapak.

Pada awal  Mei lalu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perdagangan baru saja menetapkan 5 Mei sebagai Hari Bangga Buatan Indonesia. Kedua Kementerian tersebut bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung platform dagang elektronik di Indonesia.

Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 mengusung tema 'Semakin Bangga Buatan Indonesia' mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menumbuhkan kebanggaan menggunakan produk-produk buatan lokal. Selain mendorong perekonomian nasional, diharapkan juga akan mendukung percepatan transformasi digital nasional, yaitu penggunaan platform dagang elektronik untuk memfasilitasi pelaku usaha lokal akan mendorong kemandirian dan kedaulatan digital.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, kecintaan dan kebanggan tersebut perlu diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata dan bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk dalam negeri sehingga membantu menggerakan perekonomian nasional. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya