Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dukung Program YESS, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Kemenaker

Mediaindonesia.com
26/5/2021 18:53
Dukung Program YESS, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Kemenaker
Pembahasan kerja sama Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) antara Kementan dan Kemenaker.(Ist)

SEIRING berkembangnya pengetahuan dan teknologi, perlahan generasi muda mulai terjun ke sektor pertanian. Kementerian Pertanian menangkap hal ini dengan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).  

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini tumbuhnya pengusaha muda di sektor pertanian akan mampu memperkecil angka pengangguran di Tanah Air. Karenanya Mentan menargetkan hadirnya jutaan petani dan pengusaha milenial di sektor pertanian. 

"Telah banyak program pemerintah mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan minat generasi muda untuk terjun dan berperan aktif dalam pembangunan pertanian. Salah satunya adalah YESS yang merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD)," tuturnya. 

Saat ini, sasaran YESS adalah pemuda yang ingin atau berminat di bidang pertanian. Ada empat provinsi yang menjadi lokasi dari program YESS, yakni Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Maros), Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Subang), Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang juga penanggung jawab YESS, menyatakan program ini dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang professional dan berkomitmen tinggi,” tutur Dedi dalam keterangannya, Selasa (25/5).

Untuk menunjang keberhasilan program YESS, BPPSDMP akan melibatkan berbagai pihak baik dari kementerian/lembaga maupun institusi lainnya yang terkait, salah satunya adalah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). 

Adanya kesamaan misi untuk mengurangi tingkat pengangguran di pedesaan, Kementan dan Kemnaker akan bersinergi memberikan  pelatihan vokasi serta  pemagangan  bagi pemuda-pemudi yang menjadi penerima manfaat program YESS.

Pada rapat koordinasi yang dilaksanakan di Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Kemenaker, Bekasi, Selasa (25/5), Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Muhammad Ali, menyatakan dukungan penuh Kemnaker khususnya BBPP dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas SDM pertanian. Khususnya, pemuda-pemudi yang ada di 15 kabupaten lokasi program YESS. 

“Kami mendukung penuh program ini, dimana tujuan kita adalah sama mengurangi jumlah pengangguran melalui peningkatan tenaga kerja dan lapangan kerja di sektor pertanian,” ujar Muhammad Ali.

Pada kesempatan yang sama, Project Manajer program YESS Inneke Kusumawaty menyatakan hampir semua kegiatan yang ada dalam komponen program YESS dapat disinergikan dengan program yang  ada di Kemnaker.

Diantaranya program magang bersertifikat, peningkatan kapasitas pelaku usaha dan penerima manfaat program yess serta pelatihan teknis pertanian serta literasi keuangan. 

Pada rapat koordinasi ini, dibahas pula Perjanjian Kerja Sama antara BPPSDMP Kementan dengan  Kementerian Pertanian dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan sebagai legalitas yang mendasari kerja sama ini. 

Inneke pun berharap melalui kerja sama ini, program YESS dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran di perdesaan. 

“Dengan banyaknya penerima manfaat program YESS yang telah mendapatkan pelatihan akan mengingkatkan pengetahuannya serta dapat memotivasi mereka untuk membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian," katanya. 

"Kita bekali mereka tak hanya dengan pelatihan teknis terkait budidaya maupun pascapanen tetapi juga bagaimana meningkatkan orientasi pasar, pelatihan literasi keuangan hingga penyusunan proposal usaha yang sesuai dengan persyaratan Perbankan. Jika ini semua dapat berjalan dengan baik kami yakin pada akhirnya tingkat perekonomian daerah pun akan meningkat,” tegas Inneke optimis.(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya