Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke beberapa cabang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, pada 18-21 Mei 2021. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat realisasi kinerja dan peluang yang semakin ketat khususnya pada masa pandemi covid-19 saat ini.
Selain itu, kunjungan itu juga bertujuan untuk mendiskusikan kendala dan potensi daerah yang dapat lebih digali. "Banyak hal yang masih bisa diangkat dari daerah-daerah, salah satunya dengan terus mengedepankan marketing intelligence untuk memperoleh informasi dengan pengumpulan data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini, di mana informasi yang diperoleh akan diolah dalam sistem informasi marketing," ujar Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI, Andry Tanudjaja, dalam keterangan resmi, Senin (24/5).
Pada kunjungannya ke Semarang, Andry bertemu dengan Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) untuk percepatan ekspansi penambahan Grosir Desa dalam rangka mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Percepatan penambahan Grosir Desa di Jawa Tengah ini juga bekerja sama dengan BumDes. Selain untuk ekspansi bisnis BUMN bidang pangan ini, kerja sama ini juga untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM setempat melalui Toko Grosir Desa.
Andry dan rombongan kemudian bersama Direktur Keuangan, SDM dan Umum PPI Kindy Rinaldy Syahrir, bertemu dengan Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, untuk melakukan audiensi menyoal aset dan potensi ekspor Semarang.
Dalam lawatannya ke PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)/KIW, Direksi PPI bertemu Direktur Operasi KIW Ahmad Fauzie Nur beserta tim. Pertemuan kedua perseroan adalah untuk melakukan business matching antara kepemilikan dan kebutuhan keduanya.
"PPI memang sedang mencari BPSP yang dekat dengan stasiun dan pelabuhan untuk mengintegrasikan railway dan roadway. Maka dari itu pertemuan ini sangat baik umtuk memaksimalkan investasi dalam rangka pengembangan bisnis, selain nanti kami juga akan cek langsung lokasinya," ujar Kindy.
Sementara itu, dalam lawatan ke Yogyakarta, Direksi PPI bertemu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro. Selain bersilaturahmi dengan menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut, Andry dan Pangeran juga merencanakan langkah pendampingan UMKM, memajukan Badan Usaha Milik Desa, dan menciptakan ekosistem usaha yang mampu bertahan di masa pandemi dan pascapandemi.
Pada sambangannya ke Surabaya, Andry kemudian bertemu dengan Managing Director Satoria Group, Adi Alim, untuk mempererat potensi kerja sama lain antara PPI dan Satoria. Kedua perusahaan telah bekerjasama sejak 2018 di bidang pendistribusian produk farmasi. Jika diminta, PPI juga siap menyediakan suplai bahan baku untuk infus.
"Melalui kerja sama kedistributoran PPI dengan Satoria, perusahaan berharap dapat berperan serta aktif di dalam industri kesehatan dalam negeri khususnya dalam ketersediaan pasokan cairan infus dan ampul di seluruh rumah sakit pemerintah di deerah, dinas Kesehatan, dan puskesmas yang melayani program BPJS," pungkas Andry. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved