Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemerintah Optimistis Ekonomi Tumbuh 7,8% di Triwulan II 202

Ilham Ramadhan Avisena
05/5/2021 19:08
Pemerintah Optimistis Ekonomi Tumbuh 7,8% di Triwulan II 202
Airlangga Hartarto(Dok Kemenko Perekonomian)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh tinggi di triwulan II 2021. Proyeksi pemerintah untuk tiga bulan kedua di 2021 ialah ekonomi tumbuh pada kisaran 6,9% hingga 7,8%.

"Berbagai lembaga berdasarkan mereka punya proyeksi konsensusnya antara 6,7% sampai 7,1% ini terjadi kenaikan di triwulan II. Pemerintah memperkirakan di triwulan II pertumbuhannya adalah 6,9% sampai 7,8%," kata Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (5/5).

Tingginya proyeksi pertumbuhan itu didasari pada basis penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) secara tahunan (year on year/yoy), ketika pada triwulan II 2020 merupakan pertumbuhan terendah yang dimiliki Indonesia yakni -5,32%.

Airlangga bilang, PDB atas dasar harga konstan pada triwulan II 2020 ialah Rp2.589,8 triliun. Angka itu bahkan lebih rendah dari PDB atas dasar harga konstan triwulan I 2021 yang baru dirilis BPS di level Rp2.703,1 triliun.

Dengan begitu, bila posisi PDB atas dasar harga konstan triwulan I 2021 dapat dipertahankan di triwulan II 2021, Indonesia telah memiliki pertumbuhan 5,6% (yoy). Sedangkan sejak 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara triwulanan berkisar 1,3%.

"Kita ketahui sejak 2020 dari triwulan II sampai dengan III dan IV kita rerata tumbuh 1,3% sampai 1,5% sehingga dengan pokok 5,6%, kalau ditambah 1,3% itu kita bisa mencapai 6,9%," urai Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga meyakini komponen pembentuk PDB akan mengalami pertumbuhan positif di triwulan II 2021. Konsumsi rumah tangga di perkirakan akan tumbuh di kisaran 6,9% hingga 7,9%; konsumsi LNPRT tumbuh di rentang 5,0% hingga 5,5%; konsumsi pemerintah tumbuh di kisaran 7,6% hingga 7,9%; PMTB tumbuh di kisaran 6,4% hingga 8,3%; ekspor tumbuh di rentang 10,5% hingga 12%; dan impor diperkirakan bakal tumbuh di kisaran 9,5% hingga 14%.

Adapun berdasarkan data BPS pada triwulan I 2021 ini tercatat hanya tiga kelompok yang mengalami pertumbuhan positif, yaitu konsumsi pemerintah (2,96), ekspor (6,74%), dan impor (5,27%). Sedangkan tiga kelompok lain masih mengalami pertumbuhan negatif seperti konsumsi rumah tangga (-2,23%), konsumsi LNPRT (-4,53%), dan PMTB (-0,23%).

Konsumsi rumah tangga yang tumbuh -2,23% itu merupakan sumber kontraksi terdalam pada sumber pertumbuhan PDB triwulan I 2021 menurut pengeluaran sebesar -1,22%. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik