Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,13% pada April 2021. Angka itu naik dari posisi Maret yakni 0,08%. Angka inflasi itu didapat dari hasil pemantauan di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK).
"Dengan inflasi bulanan yang 0,13% pada April 2021, inflasi tahun kalender sebesar 0,58% dan inflasi tahunan 1,42%," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/5).
Daging ayam ras, kata Setianto, menjadi komoditas penyumbang inflasi. Andilnya pada tingkat inflasi April 2021 mencapai 0,06%. Sedangkan komoditas lain seperti minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, rokok kretek filter, dan ikan segar memberikan andil sebesar 0,01%.
Sementara itu, komoditas cabai rawit menyumbang deflasi pada April 2021 mencapai 0,05%. Itu diikuti oleh komoditas cabai merah dan bawang merah yang memiliki andil 0,02%. Sedangkan komoditas lain seperti beras, bayam, dan kangkung memberi andil pada deflasi 0,01%.
Lebih lanjut, kata Setianto, posisi inflasi April 0,13% itu turut membaik lantaran bila dilihat dari komponennya terjadi peningkatan inflasi inti. Tercatat inflasi inti sebesar 0,14% dengan andil pada inflasi April 2021 sebesar 0,09%.
"Untuk inflasi inti, meningkatnya pembelian perhiasan emas oleh masyarakat menjelang hari raya memengaruhi harga emas perhiasan di April. Selain itu ada peningkatan harga emas batangan yang juga berpengaruh pada peningkatan emas perhiasan di inflasi inti pada April 2021," terang Setianto.
"Dari bulan ke bulan, inflasi pada April yang 0,14% (mtm) lebih tinggi dari posisi Maret 2021 yang -0,03%. Secara yoy, inflasi inti pada April 2021 ialah 1,18%, lebih rendah dibandingkan Maret 2021 yang sebesar 1,21%. Inflasi inti dari januari-April ini masih lebih rendah kalau dibandingkan tahun lalu di periode yang sama," sambungnya. Sedangkan dua komponen lain seperti harga diatur pemerintah (administered price) dan harga bergejolak (volatile price) masing-masing mengalami inflasi 0,11% dan 0,15%. (OL-14)
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved