Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Daging Ayam Ras Dorong Inflasi April

M Ilham Ramadhan Avisena
03/5/2021 13:41
Daging Ayam Ras Dorong Inflasi April
Pedagang menata daging ayam ras di salah satu stan di Pasar Tambah Rejo, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.(Antara/Moch Asim.)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,13% pada April 2021. Angka itu naik dari posisi Maret yakni 0,08%. Angka inflasi itu didapat dari hasil pemantauan di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK).

"Dengan inflasi bulanan yang 0,13% pada April 2021, inflasi tahun kalender sebesar 0,58% dan inflasi tahunan 1,42%," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/5).

Daging ayam ras, kata Setianto, menjadi komoditas penyumbang inflasi. Andilnya pada tingkat inflasi April 2021 mencapai 0,06%. Sedangkan komoditas lain seperti minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, rokok kretek filter, dan ikan segar memberikan andil sebesar 0,01%.

Sementara itu, komoditas cabai rawit menyumbang deflasi pada April 2021 mencapai 0,05%. Itu diikuti oleh komoditas cabai merah dan bawang merah yang memiliki andil 0,02%. Sedangkan komoditas lain seperti beras, bayam, dan kangkung memberi andil pada deflasi 0,01%.

 
 
Setianto bilang, dari 11 kelompok pengeluaran yang ada, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil pada inflasi 0,05%. Sementara kelompok pengeluaran transportasi, informasi dan komunikasi, serta jasa keuangan tidak memberikan andil pada inflasi maupun deflasi.

Lebih lanjut, kata Setianto, posisi inflasi April 0,13% itu turut membaik lantaran bila dilihat dari komponennya terjadi peningkatan inflasi inti. Tercatat inflasi inti sebesar 0,14% dengan andil pada inflasi April 2021 sebesar 0,09%.

"Untuk inflasi inti, meningkatnya pembelian perhiasan emas oleh masyarakat menjelang hari raya memengaruhi harga emas perhiasan di April. Selain itu ada peningkatan harga emas batangan yang juga berpengaruh pada peningkatan emas perhiasan di inflasi inti pada April 2021," terang Setianto.

"Dari bulan ke bulan, inflasi pada April yang 0,14% (mtm) lebih tinggi dari posisi Maret 2021 yang -0,03%. Secara yoy, inflasi inti pada April 2021 ialah 1,18%, lebih rendah dibandingkan Maret 2021 yang sebesar 1,21%. Inflasi inti dari januari-April ini masih lebih rendah kalau dibandingkan tahun lalu di periode yang sama," sambungnya. Sedangkan dua komponen lain seperti harga diatur pemerintah (administered price) dan harga bergejolak (volatile price) masing-masing mengalami inflasi 0,11% dan 0,15%. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya