Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), rampung akhir tahun ini. Maklum, kunci pembangunan di NTB yakni ketersediaan air.
"Dengan suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," tutur Menteri PU-Pera Basuki Hadimoeljono dalam keterangannya, Rabu (28/4). Bendungan ini dibangun dalam dua tahap.
Tahap I dilaksanakan pada 2015-2019 dengan anggaran Rp996,7 miliar dan Tahap II pada 2020-2021. Pembangunan Bendungan Bintang Bano Tahap II dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya, dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) dengan anggaran Rp441,4 miliar.
Pembangunan bendungan akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi. Hal ini diharapkan memberikan manfaat langsung untuk mengairi sawah-sawah petani.
PU-Pera menjelaskan Bendungan Bintang Bano akan membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 hektare (ha). Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 72 meter (m), panjang bendungan 497,25 m, lebar puncak 12 m, dan elevasi puncak bendungan +120 m.
Nanti bendungan ini akan menghasilkan air baku sebesar 555 liter/detik serta mampu mengairi lahan seluas 6.695 ha untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat. Di samping itu, kehadiran bendungan ini akan memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 megawatt.
Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, PU-Pera menyebut pembangunan bendungan ini diperlukan untuk pengendali banjir ulangan periode 25 tahun di Taliwang dengan mereduksi 22% atau setara 647 m3/detik. Saat ini diungkapkan PU-Pera, progres fisik pembangunan Bendungan Bintang Bano mencapai 50,42% dan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2021. (OL-14)
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
Menpora Dito Ariotedjo secara khusus memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada NTB.
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi ditutup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8) malam.
PENUTUPAN Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 dipastikan berlangsung meriah. Band legendaris Slank akan menjadi penampil utama
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 menjadi ajang pembuktian bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah multi event nasional.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
KPK membeberkan konstruksi perkara terkait OTT di OKU, yang menjerat 6 tersangka. Perwakilan DPRD OKU meminta jatah proyek fisik di Dinas PUPR senilai Rp7 miliar.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan landasan pacu atau runway jalur taxi dan apron bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah selesai.
Kementerian PUPR menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan perumahan, mengingat banyak rumah subsidi diterima oleh masyarakat yang tidak berhak.
Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran RP75,63 triliun dalam RAPBN 2025. Anggaran tersebut turun drastis dari pagu anggaran yang diajukan sebesar Rp164,6 triliun.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR menyebut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN telah terhubung dengan jaringan infrastruktur jalan, meski secara persentase belum mencapai 90% rampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved