Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Optimis Ekonomi Membaik, Semen Baturaja Catat Kinerja Positif

Dwi Apriani
27/4/2021 17:45
Optimis Ekonomi Membaik, Semen Baturaja Catat Kinerja Positif
Salah satu pegawai Semen Baturaja sedang mengecek produksi semen dengan standar protokol kesehatan.(MI/Dwi Apriani)

ASOSIASI Semen Indonesia (ASI) memproyeksi di tahun ini konsumsi semen dalam negeri akan meningkat sekitar 7-8 persen. Begitu juga dengan ekspor clinker dan semen diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan APBN 2021 untuk infrastruktur sebesar 47,3 persen menjadi Rp414 triliun dan pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan meningkat 4-5 persen.

Diketahui, volume penjualan semen domestik sepanjang 2020 tercatat sebesar 62,5 juta ton. Mengacu pada data ASI realisasi ini menurun 10,7 persen yoy dan merupakan pertumbuhan terendah dalam 10 tahun terakhir.

Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, pihaknya meyakini pada tahun ini penjualan semen akan meningkat. Bahkan meskipun pandemi Covid-19 masih menghantui sejak tahun lalu, namun di tahun ini akan lebih baik.

"Banyak proyek pemerintah yang ditunda karena pandemi Covid-19. Meskipun masih ada proyek yang telah berjalan seperti proyek pembangunan jalan tol Indralaya- Prabumulih, tol Muara Enim-Lubuklinggau-Bengkulu dan proyek lainnya yang masih dilanjutkan mampu membawa pengaruh untuk konsumsi semen di wilayah Sumatra," ujarnya, Selasa (27/4).

Jobi mengatakan, dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan tersebut, pihaknya mampu melalui tahun 2020 dengan membukukan kinerja positif. Perseroan menjaga kinerja dengan berbagai inisiatif strategis yaitu efisiensi biaya produksi dan biaya usaha, perbaikan sistem distribusi dan penataan distributor.

Semen Baturaja pun mendorong upaya peningkatan pendapatan melalui penjualan white clay. Hasilnya, perseroan mampu menekan harga pokok secara signifikan dan juga memaksimalkan pendapatan dengan capaian Rp1,72 triliun serta meningkatkan EBITDA menjadi Rp416,4 miliar atau meningkat 2 persen dari tahun 2019.

Selain itu, Perseroan melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin dan penetapan  prioritas belanja modal sehingga berhasil membukukan Cash From
Operation (CFO) Rp393 milyar di akhir tahun 2020 dan mampu mencatatkan EBITDA margin sebesar 24 persen, jauh diatas pencapaian tahun 2019 sebesar 20 persen.

"Semen Baturaja mampu menunjukan tanggung jawabnya sebagai BUMN dengan memaksimalkan pendapatan di tengah pandemi Covid-19. Tahun 2021 akan menjadi tahun yang lebih optimis dengan adanya upaya akselerasi pemulihan ekonomi nasional yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor infrastruktur yang menjadi sektor utama penyerap semen," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Bank BJB Tetap Tumbuh Baik di Masa Pandemi

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik