Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan bahwa pasokan kebutuhan bahan pokok untuk puasa dan lebaran 2021 dalam kondisi aman. Dia juga memastikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok masih stabil.
"Memang sempat ada kenaikan harga, tetapi selama bulan Ramadhan akan kembali turun, lalu naik lagi pada 3 hari sebelum lebaran dan turun lagi setelah lebaran. Walaupun begitu masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan catatan kami, sekarang cabai rawit sudah turun," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (13/4).
Namun di sisi lain, pemerintah melalui rapat koordinasi antarmenteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan dalam memenuhi kebutuhan. Tiga komoditas itu di antaranya daging sapi, gula pasir dan bawang putih.
"Untuk komoditas impor semua sudah kita tetapkan melalui rapat koordinasi. Misalnya untuk bawang daging sapi dan gula putih. Semua yang terkait dengan importasi saya pastikan aman. Bahkan, berdasarkan identifikasi, sapi lokal kita mulai naik, yakni 188 ribu ekor dan pada April akan menghasilkan 14 ribu ton," katanya.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S Lukman yakin ketersediaan pangan yang ada bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya optimis lebaran ini lebih baik daripada tahun lalu. Walaupun ada pembatasan perjalanan, mudah-mudahan tidak ada kendala apapun. Jangan sampai khidmat setiap keluarga terganggu karena tidak bisa menikmati makanan," ujarnya.
Menurut Adhi, stabilitas harga dan stok ini harus menjadi momentum, saat ekonomi sebuah negara bisa bergerak cepat dan tumbuh secara baik. Apalagi, kata dia, stok kebutuhan saat ini jauh lebih baik dari stok kebutuhan tahun lalu.
"Dan kalau kita lihat, industri makanan dan minuman itu meningkat 70%. kemudian makanan olahan yang sudah jadi, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa meningkat 100%. Makanya ke depan saya akan berbicara dengan ritel agar membuka komunikasi dengan masyarakat dan menyediakan kebutuhan dengan baik," tutupnya. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved