Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
APARAT gabungan Polres Bandara Soekarno-Hatta, Bea Cukai, dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan penyelundupan benih bening lobster (BBL) atau benur dengan modus berupa paket sayuran.
Rencananya, 72.290 ekor benur tersebut akan dikirimkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Singapura melalui kargo pesawat Garuda Indonesia
"Lagi-lagi, sinergitas kita membuahkan hasil, penyelundupan BBL yang akan dikirim ke Singapura berhasil kita gagalkan persis kemarin sore (6/4)," kata Kepala BKIPM Rina dalam keterangannya, Rabu (7/4).
Rina menambahkan, penyelundup benur berupa paket wayuran itu dikemas ke dalam 74 koli, dengan 34 koli di antaranya dicampur dengan selada air dan dimasukkan ke dalam 255 kantong plastik.
Namun, lanjutnya, aksi mereka terbongkar setelah petugas menemukan adanya kejanggalan dalam paket yang berada di lini 1 kargo 530 Bandara Soetta.
"Mereka pakai invoice sayuran, ada yang 40 koli berisi ubi dan buncis. Packing menggunakan box sterofoam," urai Rina.
Petugas pun mengamankan BBL tersebut. Selanjutnya, Balai Besar KIPM Jakarta 1 melakukan pencacahan sekaligus berkoordinasi dengan dengan Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang guna pelepasliaran.
Berdasarkan hasil pencacahan, BBL ini terdiri dari 72.105 ekor jenis pasir dan sebanyak 185 ekor jenis mutiara. "Sudah kita hitung dan koordinasikan untuk pelepasliaran," jelas Rina.
Pihaknya memastikan, jajarannya juga telah mengantongi identitas pengirim paket. Karenanya, dia mengingatkan, aparat gabungan akan terus menindak para pelaku penyelundupan BBL sekaligus memperkuat pengawasan, terutama di pintu-pintu keluar-masuk komoditas kelautan dan perikanan.
"Profiling pelaku sudah didapatkan dan dalam pengembangan tim gabungan. Tentu ini menjadi bagian dari komitmen kita dalam penyelamatan sumber daya kelautan dan perikanan," tandasnya. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved