Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kemendag Bantah Ada Praktik Daging Sapi Dioplos Kerbau

Insi Nantika Jelita
29/3/2021 23:56
Kemendag Bantah Ada Praktik Daging Sapi Dioplos Kerbau
Ilustrasi(Antara)

DIREKTUR Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra membantah adanya praktik soal daging sapi dioplos atau dicampur dengan daging kerbau di pasaran.

Hal ini merespon pernyataan dari Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong (Gapuspindo) Joni P. Liano yang menyebut, pihaknya menemukan aksi oplosan tersebut.

"Terkait oplosan, enggak ada yang mengoplos. Cuma bilang daging rendang, ya dikasih itu (daging kerbau). Kecuali dia (konsumen) beli daging sapi, dia dibohongi. Tapi dia bilang beli daging kerbau ya dikasih itu. Jadi enggak ada itu," ujar Syailendra saat diskusi virtual 'Mahalnya Harga Daging Sapi dan Kerbau : Apa Solusinya?' secara virtual, Senin (29/3).

Dia menegaskan, tidak ada pelarangan soal penjualan daging kerbau di pasar. Syailendra menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan praktik oplosan daging sapi itu.

"Kalau akses daging kerbau di pasar, memang enggak ada aturan yang melarang. Aturan mana yang melarang daging kerbau dijual ke pasar?" ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian Pujo Setio mengakui, adanya kebutuhan daging kerbau terkait kelangkaan daging sapi. Namun, dia menegaskan tidak boleh ada praktik oplosan yang beredar di masyarakat.

"Tetap harus membedakan harga daging sapi dan kerbau, dan tidak boleh ada oplosan untuk industri, serta di waktu-waktu tertentu, seperti Idul Fitri," tuturnya.

Pujo pun meminta distributor daging di Tanah Air untuk tidak melakukan praktik ilegal tersebut. Pemerintah diakuinya akan mengawas soal distribusi tersebut.

"Ini yang harus kita cek kembali dan kami mohon teman-teman distributor untuk mengatur sedemikian rupa supaya tidak terjadi rembesan," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya