Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Jelang Lebaran, Indonesia akan Kebanjiran 420 Ton Daging Sapi Beku

Insi Nantika
29/3/2021 23:12
Jelang Lebaran, Indonesia akan Kebanjiran 420 Ton Daging Sapi Beku
Daging sapi beku(Dok MI)

DIREKTUR Utama PT Berdikari Harry Warganegara menuturkan, pemerintah akan mengimpor 100 ribu ton daging sapi beku.

Daging beku tersebut akan masuk ke RI pada April dengan tujuh kontainer atau setara dengaj bobot 196 ton dan Mei sebanyak 19 kontainer dengan 224 ton.

"Total mencapai 420 ton (impor daging yang masuk) sebelum Lebaran (pada Mei). Pemerintah telah ambil posisi di mana ada penugasan impor daging beku di 2021 dengan 100 ribu ton," jelas Harry dalam diskusi virtual 'Mahalnya Harga Daging Sapi dan Kerbau : Apa Solusinya?' secara virtual, Senin (29/3).

Pihaknya sendiri mendapat tugas mengimpor 20 ribu ton, sedangkan Perum Bulog diperintahkan mengimpor 80 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.

Harry menjelaskan, defisit daging di pasaran lokal saat ini mencapai 271 ribu ton, di mana angka kebutuhan daging yang diperlukan sekitar 670 ribu ton. Namun, ketersediaan stok berada di angka 426 ribu ton.

Pihaknya menjamin akan menyediakan kekurangan stok daging dengan menjemput bola di berbagai daerah seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan memastikan kesiapan kebutuhan pangan tersebut.

Di sisi lain, Harry menyampaikan, permasalahan lain yang dihadapi soal impor daging ialah adanya penyakit mulut dan kuku (PMK), jenis penyakit menular di sapi dari negara impor.

"Ini menjadi tantangan, karena kita belum bisa mengimpor lebih dari satu sumber kecuali Brasil. Brasil pun hanya ada 2 suplier. Kemudian Filipina kita sudah kontak, mereka sapinya sudah bebas sakit kuku mulut, tapi mereka juga masih impor," terang Harry.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra mengatakan, ketersediaan stok daging sapi di dalam negeri diklaim cukup, sehingga tidak dibutuhkan impor.

Data dari Dirjen Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pun dikatakan Syailendra, menyebut populasi sapi di seluruh Indonesia mencapai 18 juta ekor, dengan 4,5 juta ekor siap dipotong.

"Populasi sapi ada 18 juta lebih di seluruh Indonesia. Dari angka itu bisa dipotong 4,5 juta. Saya bilang 4 juta saja itu setara 700 ribu ton dan itu bagus-bagus. Sebenarnya tidak usah impor lagi," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya