Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gelombang Ke-3 Covid Eropa&Larangan Mudik Jadi Sentimen Pasar

Fetry Wuryasti
29/3/2021 10:09
Gelombang Ke-3 Covid Eropa&Larangan Mudik Jadi Sentimen Pasar
ilustrasi IHSG(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

BURSA Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Jumat lalu. Indeks Dow Jones ditutup 33.072,88 (+1,39%), Nasdaq ditutup 13.138,73 (+1,24%), S&P 500 ditutup 3.974,54 (+1,66%).

"Pada minggu ini perdagangan akan sangat volatil menjelang hari libur Jumat Agung/ Good Friday," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Senin (29/3).

Sentimen dari pasar global yang dapat dicermati seperti kekhawatiran publik terhadap gelombang ketiga covid-19. Dalam sepekan terakhir, pertumbuhan rata-rata pasien positif secara global tercatat sebesar 215 ribu per hari, lebih banyak dari rata-rata pekan sebelumnya 192 ribu per hari.

Beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Prancis dan Belanda kembali menerapkan kebijakan lockdown hingga 18 April.

Investor juga menanti pernyataan dari Presiden AS Joe Biden yang akan membicarakan rencana pembangunan infrastruktur yang akan memakan biaya hingga US$3 triliun. Terkait perkembangan imbal hasil/ yield UST 10Y, terlihat tren kenaikannya sudah mulai terbatas dan saat ini berada di level 1,67% (+0,07%).

Baca juga: Pemerintah Didorong Terbitkan Perpres Larangan Mudik Lebaran 2021

Bursa saham Asia dibuka bercampur. Saat ini Asia masih lemah sentimen dan didominasi oleh pergerakan nilai tukar USD yang menguat dan harga minyak dunia yang mulai melemah ke level US$60,81/barrel.

"Beberapa komoditas mengalami koreksi harga, seperti batubara (-0,5% ke USD 91,7/ton dan CPO (-4,4% ke level MYR 3.692/ton). Harga emas masih stagnan di level USD 1.732/troy ounce (+0,3%)," kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian covid-19 masih terlihat menurun dengan penambahan 4.083 kasus baru pada Minggu (28/3). Sejauh ini, telah ditemukan sebanyak 1,49 juta kasus covid-19 di Indonesia, dengan 1,33 juta di antaranya sembuh (recovery rate 89%).

Terkait vaksinasi, sejauh ini 7,2 juta orang di Indonesia telah menerima dosis pertama vaksin covid-19 dan 3,2 juta orang telah menerima dosis kedua, merefleksikan 4% dari total target.

Sentimen dalam negeri yang dapat dicermati adalah kebijakan pemerintah untuk melarang mudik lebaran, yang dikhawatirkan berdampak terhadap perekonomian. Selain itu pekan ini juga akan ada rilis data Markit manufacturing PMI Indonesia (sebelumnya: 50,9) dan data inflasi (sebelumnya 0,1%mom, 1,53% yoy).

"IHSG diprediksi menguat jangka pendek. Investor masih akan mencermati fluktuasi yield obligasi serta perkembangan kasus Covid-19. Dari dalam negeri masih dibayangi optimisme dari pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC). Kami memperkirakan IHSG akan menguat hari ini melihat kuatnya sentimen global dan regional Asia," ucap Suria.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya