Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hingga Maret 2021 Japfa Realisasikan Ekspor Senilai Rp128,6 Miliar

RO/Micom
19/3/2021 14:49
Hingga Maret 2021 Japfa Realisasikan Ekspor Senilai Rp128,6 Miliar
.(dok japfa)

PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk Kamis (18/3) melalui anak usahanya, PT Ciomas Adisatwa, lepaskan karkas ayam dan produk olahan ayam ke Republik Demokratik Timor Leste.

Selain itu, selama bulan Januari hingga Maret 2021, Japfa telah mencatatkan ekspor rangkaian produk perunggasan dan produk budidaya perairan dengan total nilai sebesar Rp128,6 miliar ke Timor Leste, Taiwan, Jepang, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Italia, Kanada, Amerika Serikat, serta negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah.
 
“Ini sebagai salah satu upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Kementan memiliki program untuk mensukseskan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Tentunya hal ini memerlukan sinergi dari berbagai pihak. Karenanya, kami mengapresiasi para pelaku usaha yang terus mendorong ekspor produk-produk peternakan dan kesehatan hewan,” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Nasrullah.
 
Head of Poultry Processing PT Ciomas Adisatwa Tommy Kuncoro pun mengatakan peluang pasar ekspor dalam bidang perunggasan dan produk budidaya perairan masih cukup besar. Japfa pun terus berupaya melebarkan sayapnya menembus negara-negara lain untuk memasarkan rangkaian produknya.

“Pelepasan ekspor produk ayam olahan ke Timor Leste ini merupakan bentuk kerjasama lanjutan kami, dimana pertama kali dilakukan pada 2019 lalu. Tentunya hal ini tak lepas dari kepercayaan konsumen kepada Japfa untuk terus memberikan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau,” ujarnya.
 
Dalam proses pelaksanaan ekspor, beberapa persyaratan standar kelayakan ekspor internasional telah dipenuhi oleh Japfa, diantaranya ialah sertifikat kompartemen bebas AI (Avian Influenza), sertifikat NKV, sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Food Safety System Certification (FSSC) 22000, Best Aquaculture Practice (BAP), Aquaculture Stewardship Council (ASC), The British Retail Consortium (BRC) dan Kosher Certification.
 
Corporate Affairs Director Japfa Rachmat Indrajaya mengatakan Japfa senantiasa menjaga rantai produksinya dengan menerapkan standar produksi dan kualitas mutu internasional agar tetap dapat bersaing memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat di dalam dan luar negeri. Pada tahun ini, Japfa menargetkan pencapaian ekspor ke berbagai negara di dunia senilai lebih dari Rp600 miliar.
 
“Rangkaian produk protein hewani yang kami miliki selalu terjaga kualitasnya dan telah sesuai dengan persyaratan kelayakan ekspor. Meskipun dalam kondisi pandemi seperti ini, Japfa tetap berusaha memenuhi permintaan pasar Internasional, dan akan terus membuka peluang di pasar internasional yang lebih luas,” katanya. (J-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya