Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Dorong Inovasi Rendah Karbon untuk Ekonomi Sirkular di Indonesia

Mediaindonesia.com
18/3/2021 11:10
Dorong Inovasi Rendah Karbon untuk Ekonomi Sirkular di Indonesia
Ilustrasi(Dok.SEED)

SEBELUM pandemi covid-19 melanda, Indonesia sebenarnya berada pada jalur pertumbuhan yang cukup signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi pertahun mencapai angka 5%. Tetapi pertumbuhan ekonomi tersebut dinilai tidak bisa dipertahankan secara terus-menerus karena pembangunan Indonesia yang sangat bergantung pada eksploitasi sumber daya alam, penerapan pembangunan tinggi karbon, penggunaan energi dan sistem transportasi yang tidak efisien.

Hal itu telah berdampak pada polusi udara dan air, penyusutan hutan, dan sumber daya alam, hingga perubahan iklim global yang menyebabkan bencana seperti kekeringan dan banjir pada musim tertentu. Dan dalam jangka panjang terjadinya penyusutan wilayah Indonesia akibat permukaan air laut yang setiap tahunnya terus meningkat.

Baca juga: Ekonomi Hijau Jadi Model Ideal Atasi Krisis

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sambil menurunkan emisi karbon, SEED Award 2021 yang diselenggarakan oleh lembaga yang dinisiasi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi sirkular, kembali hadir. Tahun ini SEED Award 2021 mencari para founders dan inovator Indonesia yang menghadirkan solusi pembangunan rendah karbon, pemilihan tema rendah karbon ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia Pembangunan Rendah Karbon (PRK) yang digagas oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada Oktober 2017 silam.

Director of Operation Adelphi, Rainer Agster  mengatakan perlu usaha dan inovasi yang kolektif dalam ekosistem, yang tidak hanya dari pemerintah, namun juga para pelaku bisnis. "Melalui program SEED Low Carbon Award 2021 kami berharap agar dapat membantu mendorong inovasi yang tidak hanya bermanfaat secara lingkungan, namun dapat juga bermanfaat secara ekonomi, sebagai bagian dari rantai ekonomi sirkuler.”

Para pemenang dari SEED Low Carbon Awards 2021 akan mendapatkan total dana senilai 163,500 Euro atau sekitar Rp2,7 miliar yang terbagi menjadi dana dalam bentuk hibah sebesar 10.000 euro atau sekitar Rp170 juta mengikuti program SEED Accelerator bagi para pemenang, dan matching grant sebesar 1,500 euro atau Rp25 juta hdan dan mengikuti program SEED Catalyser bagi para runers up. Program SEED Accelerator dan SEED Catalyser akan membantu para pemenang untuk mengembangkan bisnis mereka dan mempersiapkan bisnis mereka agar menarik  investor, serta membantu pengembangan operasional.

SEED Awards 2021, kata Agster diharapkan dapat membantu mengembangkan dan mendorong ide-ide, inovasi, serta usaha lokal dalam menanggulangi dan mengurangi emisi gas karbon dan menjaga keberlangsungan hidup manusia di masa mendatang, mengingat pemerintah Indonesia menargetkan adanya pengurangan emisi sebesar 41% pada 2030 dengan bantuan internasional. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik