Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kementerian PUPR Fokuskan Pembangunan di 128 Kawasan pada 2022

Insi Nantika Jelita
15/3/2021 18:53
Kementerian PUPR Fokuskan Pembangunan di 128 Kawasan pada 2022
Akses jalan Manokwari-Teluk Bintuni(MI/Susanto)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, dari kawasan-kawasan yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (disingkat RPJMN), disepakati ada 128 titik yang diprioritaskan dibangun. 

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) PUPR Hadi Sucahyono menerangkan, ratusan kawasan itu tersebar di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua.

"Dari 230 kawasan yang ada di RPJMN, kami sepakat memberikan prioritas kepada 128 kawasan yang kita jadikan (pembangunan) prioritas di tahun 2022," ungkap Hadi dalam acara Pembukaan Konsultasi Regional PUPR tahun 2021 secara virtual, Senin (15/3).

Dari 230 kawasan, di Sumatra sendiri ada 56 kawasan yang diprioritaskan untuk dibangun, lalu di Kalimantan ada 24 kawasan, di Jawa dan Bali ada 33 kawasan, Nusa Tenggara Barat dan Timur ada 23 kawasan, Kepulauan Maluku ada 23 kawasan, dan di Papua ada 46 kawasan. 

Baca juga : Anggota DPR Dukung Sinergi Pertamina Tingkatkan TKDN

Dalam paparannya terlihat, di Jawa-Bali misalnya, akan diprioritaskan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Lesung, Wilayah Metropolitan Jakarta, Bendung, Semarang, Kawasan Industri Brebes dan Madura dan lainnya. 

Di Papua, PUPR akan memprioritaskan mengembangkan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) di Sorong pada 2022, lalu Teluk Bintuni di Papua Barat, Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) di Jayapura dan Merauke dan lainnya. 

"Diharapkan 13 kementerian lainnya juga menyasar pada kawasan ini (mengembangkan infrastruktur) di 2022," kata Hadi.

Dia menjelaskan, Kementerian Pertanian akan memfokuskan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumba Tengah dan lainnya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal fokus pada pengembangan destinasi super prioritas (DSP) dan kementerian lainnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik