Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Sebagai bentuk apresiasi bagi pelaku social commerce dan usaha mikro dalam memenuhi permintaan pengiriman barang di masa PPKM, kini Ninja kerja sama dengan Jenius, buka peluang pinjaman modal usaha bagi pelaku UKM.
Ninja Xpress menargetkan pinjaman modal bagi 100 Pelaku Social Commerce dan Usaha Mikro di tahap pertama.
Ini adalah layanan loyalty program terbaru berupa pinjaman modal di Ninja Academy dan kemudahan akses tukar poin di aplikasi terbaru Ninja Rewards. Program terbaru dari layanan loyalitas ini hadir guna meningkatkan penjualan serta daya saing shipper dan pelaku UKM.
Peluang pinjaman modal di Ninja Academy yang didukung oleh Jenius akan memudahkan pelaku UKM dalam mengatasi kendala keterbatasan modal yang tengah dialami. Selain itu, dengan program layanan loyalitas Ninja Rewards yang kini hadir dengan aplikasi yang lebih segar dalam rangka memudahkan para shipper dan pelaku UKM menukarkan poin yang mereka dapatkan untuk dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah menarik.
“Kami mendengar keluh kesah dari para shipper serta pelaku UKM dalam berbisnis di tengah keadaan yang tidak pasti ini, untuk itu program layanan loyalty program merupakan inisiatif kami agar dapat membantu meringankan beban pelaku UKM dan shipper dalam bertarung di dunia bisnis,” ujar Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin (8/3).
Berpacu pada laporan Suara UKM Negeri garapan Markplus dan Ninja Xpress, dengan responden yang didominasi oleh usaha skala mikro, 50 persen responden menghadapi kendala berupa keterbatasan modal untuk menjalankan usahanya. Untuk itu, Pinjaman Modal yang merupakan bagian dari fasilitas Ninja Academy, fokus untuk shipper kategori brand owner dengan pengiriman paket 200 hingga 499 volume per-bulan, dan juga para reseller. (RO/OL-12)
Pada 2018, AFPI menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi dari yang sebelumnya tidak diatur menjadi sebesar 0,8% pada 2018, dan kemudian diturunkan menjadi 0,4% pada 2021.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
Kesenjangan antara tingginya penggunaan layanan keuangan digital dan rendahnya pemahaman produk keuangan di kalangan anak muda Indonesia masih menjadi perhatian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved