Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Anggota DPR RI Komisi IV Hermanto meminta pemerintah untuk meninjau kembali rencana impor beras sebanyak satu juta ton pada awal 2021.
"Bila pemerintah melakukan impor beras, ini akan menyakiti hati petani yang sudah kerja keras dan sedang serius menanam hingga panen saat ini," kata Hermanto saat pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2020-2021 di Jakarta, Senin (8/3).
Menurut Hermanto, anggaran impor beras itu sebaiknya dioptimalkan untuk pemberdayaan dan pembelian beras-beras petani yang saat ini sedang panen di lokasi-lokasi food estate. "Kalau ini tetap dilakukan, kami menganggap program food estate dianggap gagal," tegas anggota Fraksi PKS itu.
Menurut dia, program food estate merupakan komitmen semua pihak untuk menegakkan kedaulatan pangan sesuai dengan amanat Undang-Undang Pangan.
Food estate adalah program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Sebuah misi bersama untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang. "Beberapa kali kami rapat dengan Kementerian Pertanian, laporan mereka, Indonesia selalu surplus beras," kata Hermanto.
Sebelumnya, Pemerintah pusat akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini untuk menjaga stok beras nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa impor beras sebesar 1 juta ton yang dibagi 500.000 ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya sesuai kebutuhan Bulog.
Menurut dia, stok beras perlu dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM serta terjadi bencana di beberapa tempat yang dinilai mengancam ketersediaan pasokan beras nasional. (Ant/OL-12)
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved