Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ADANYA akses permodalan dan pembiayaan alternatif yang ditawarkan platform teknologi finansial (fintech) menjadi bagian dari solusi pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.
Ketua Data Fintech Center Heri Heryadi mengatakan, fintech memberikan daampak positif bagi pemberdayaan UKM dengan membuka saluran pembiayaan usaha dengan sistem yang mudah dan cepat. Dengan teknologi sistem yang sudah sangat canggih saat ini,
"Fintech memberikan dampak positif bagi pemberdayaan UKM dengan membuka saluran pembiayaan usaha dengan sistem yang mudah dan cepat. Dengan teknologi sistem yang sudah sangat canggih saat ini, domisili bukan lagi menjadi alasan sulit untuk mendapatkan akses keuangan karena hanya dengan menggunakan internet,laptop, smarthopne melalu website/aplikasi, seluruh masyarakat di wilayah Indonesia yang memiliki akses internet dapat menikmati layanan fintech," katanya dalam diskusi virtual.
Heri menambahkan, dengan fintechm peaku usaha juga dapat mengajukan pembiayaan untuk keperluan usahanya secara online, sistem yang terjangkau dan proses yang relative lebih mudah dan memperoleh persetujuannya lebih cepat.
"Terlebih kehadiran fintech sendiri dapat memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat unbanked dan unserved yang juga semakin mudah mengakses layanan keuangan sesuai kebutuhan mereka.” Sambung Heri.
Layanan fintech saat ini juga sudah mulai menerapkan teknologi yang lebih modern dalam proses kerjanya. Salah satunya dengan penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).
Baca juga : CKD OTTO Pharmaceuticals Bakal Ekspor Obat Kanker Senilai Rp250 M
Subject Content Coordinator, Technopreneur, Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara A Raharto Condrobimo menjelaskan, tantangannya penerapan AI dalam fintech ialah integrasi sistem dan modul-modul aplikasi yang dibutuhkan sangatlah kompleks.
"Lalu kualifikasi dalam pembuatan kecerdasan buatan untuk Fintech yang pertama pastinya harus memiliki hard skill yang mendukung, Programer (Java, Phyton), seorang bisnis analis (pemodelan proses bisnis, BPR), Agile Development, Soft skill, lalu integritas," ujarnya.
Wakil Direktur Direktorat Talenta Indonesia Artificial Intelligence Society Indrajani Sutedja mengungkapkan, penerpaan AI dalam fintech salah satunya diterapkan dalam proses credit scoring.
"Sistem Credit Scoring dalam perusahaan Fintech biasanya dilakukan untuk membangun sistem analisis kredit dengan data alternatif untuk menghasilkan credit score para calon peminjam, agar nantinya dapat memudahkan perusahaan untuk mengklasifikasi para calon peminjam. Data alternatif biasanya dapat diakses melalui GPS, mikrofon, akun e-commerce, akun-akun sosial media dan pihak lainnya seperti PAM, Ditjen Pajak, Dukcapil, PLN juga BPJS," ujarnya.
Salah satu perusahaan fintech yang telah menerapkan teknologi AI ialah PT. Smartec Teknologi Indonesia melalui platform BantuSaku. Chief Technology Officer BantuSaku Andy Xiao mengatakan, penerapan AI dilakukan untuk memangkas waktu persetujuan pengajuan pinjaman.
"Pengunaan kecerdasan buatan credit scoring untuk menghasilkan standard kriteria peminjam di BantuSaku, jumlah rata-rata pinjaman yang diberikan akan lebih baik untuk para peminjam yang memiliki score baik," pungkasnya. (RO./OL-7)
Luna Capital Modal Xpress, sebuah layanan pinjaman digital terbaru hasil kreasi Luna Pos, bersama GoTyme Indonesia dan Danabijak, resmi diluncurkan hari ini, Rabu (27/8).
Orang nomor satu di Jatim ini juga menyinggung pentingnya kelancaran proses-proses yang berjalan dalam rantai pasok karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap distribusi dari produsen
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved