Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Rencana Holding BRI-Pegadaian-PNM Jadi Perhatian

Mediaindonesia.com
15/2/2021 15:40
Rencana Holding BRI-Pegadaian-PNM Jadi Perhatian
Seorang juru taksir menimbang emas milik nasabah yang digadaikan.(ANTARA/ANDIKA WAHYU)

KEINGINAN pemerintah dalam membentuk holding di dalam Kementerian BUMN saat ini menjadi perhatian. Salah satunya yaitu membentuk holding terhadap BUMN yang bergerak di pembiayaan mikro. Sudah bukan rahasia umum bahwa pemerintah berencana membentuk holding gabungan antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan PT Penanaman Modal Madani (PT PNM).

Namun ada pula wacana lain yang menyatakan bahwa Pegadaian dan PNM akan diakuisisi oleh BRI. Hal tersebut dilatarbelakangi alasan agar terbentuk sinergi ultra mikro. Terbukti pada Rabu (25/11/2020) silam telah dilakukan Musyawarah Nasional Serikat Pekerja PT Pegadaian di Hotel Bestwastern Solobaru Sukoharjo yang diikuti oleh perwakilan serikat pekerja dari 13 DPD di berbagai daerah.

Baca juga; Bergabung dengan Holding, Jasa Raharja Tetap di Asuransi Wajib

Hasilnya yaitu pada hakikatnya Serikat Pekerja PT Pegadaian bisa menerima rencana pemerintah untuk melakukan sinergi ultra mikro, namun keberatan dalam bentuk penggabungan Pegadaian dengan BRI dan PT PNM.

"Layanan (produk) yang dimiliki Pegadaian itu sangat spesifik dengan kultur nasabah yang berbeda. Diketahui pegadaian melayani seluruh lapisan masyarakat sampai dengan wong cilik atau pelosok desa,"  kata Ketua DPP Serikat Pekerja PT Pegadaian terpilih, Ketut Suhardiyono.

Sementara itu,  Komisi VI DPR RI bakal mendalami rencana Kementerian BUMN untuk membentuk holding pembiayaan ultramikro dan UMKM melalui penggabungan BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.

"Kami rapat dengan Pegadaian dan PNM, kita ingin tahu bagaimana sebenarnya aspirasi Pegadaian dan PNM, bagaimana suasana kebatinan mereka di tengah rencana aksi korporasi ini," ujar anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam, seusai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pegadaian, PNM, dan BPUI, (7/2/).

Merespons rencana itu, Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengatakan keputusan tersebut sepenuhnya ada di pemegang saham. BRI nantinya akan mengikuti semua keputusan pemegang saham.

"Dalam rangka holding ultra mikro ini, meskipun semua sudah sangat menunggu pertanyaan saya, itu domainnya pemegang saham, dan kami adalah pihak yang akan diholdingkan, sehingga jawabannya adalah kami serahkan ke pemegang saham dan kami akan mengikuti arahan pemegang saham," kata Sunarso dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BRI yang digelar virtual, Kamis (21/1). (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya