Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Ketua Umum SP BPJAMSOSTEK Tri Candra Kartika menyerahkan bantuan kepada Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar didampingi Dewan Pimpinan Wilayah Sulama SP BPJS Ketenagakerjaan Arfandi Nur, Kepala Kantor Cabang Sulawesi Barat Iman M Amin, dan Asisten Deputi Bidang Kepesertaan mewakili Deputi Direktur Wilayah Sulama Alias Muin.
SERIKAT Pekerja Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (SP BPJAMSOSTEK) menyerahkan bantuan sebesar Rp310 juta untuk korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia. Bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh Ketua Umum SP BPJAMSOSTEK, Tri Candra Kartika kepada Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar di Kantor Gubernur Sulawasi Barat, Jumat (5/2).
Ali Baal mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh SP BPJAMSOSTEK ini, bantuan yang diberikan akan langsung diserahkan kepada masyarakat Mamuju yang terkena dampak dari bencana.
“Saya selaku Gubernur Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih atas atensi yang diberikan kepada kami dalam rangka penyerahan bantuan peduli bencana alam di Sulawesi Barat, mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk warga kami dan semoga amal ibadah dari rekan-rekan semua diterima oleh Allah SWT”, ungkap Ali Baal.
Selanjutnya Ketua Umum SP BPJAMSOSTEK Candra mengatakan bahwa SP BPJAMSOSTEK ikut merasakan keprihatinan dan duka yang mendalam atas serangkaian bencana alam sejak awal tahun 2021. Tak pelak, beberapa kantor cabang pelayan¹an BPJAMSOSTEK pun juga terdampak musibah ini.
“Bencana alam yang terjadi sejak awal tahun ini menambah duka sejak bencana Covid-19 menerpa Tanah Air yang tentu tidak mudah untuk dapat melewatinya. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan korban, baik secara fisik maupun mental. Bantuan ini kami sesuaikan dengan kebutuhan warga di masing-masing daerah yang terdampak,” jelas Candra.
Bersamaan dengan penyerahan bantuan di Mamuju, SP BPJAMSOTEK juga secara serentak mendistribusikan bantuannya ke daerah-daerah lain yang terdampak bencana alam. Yaitu di Banjarmasin (Kalimantan Selatan), erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember (Jawa Timur), erupsi Gunung Merapi, dan tanah longsor di Sumedang Jawa Barat.
Candra menjelaskan, SP BPJAMSOSTEK melaksanakan aksi sosial ini dari tingkat kepengurusan kantor pusat, kantor wilayah, sampai kantor cabang melalui penggalangan dana secara sukarela oleh anggota SP BPJAMSOSTEK guna meringankan beban yang ditanggung oleh korban yang tertimpa musibah.
“Bantuan ini merupakan aksi sukarela dari anggota SP BPJAMSOSTEK untuk saling bahu membahu memberikan kontribusi bagi negeri ini di tengah upaya pemerintah memulihkan perekonomian nasional, dan juga salah satu bentuk implementasi atas nilai-nilai kepedulian yang ada di BPJAMSOSTEK dan bagian dari aktualisasi tanggung jawab sosial secara pribadi”, ungkap Candra.
Dalam aksi ini juga turut Yayasan Al Maghfirah BPJAMSOSTEK menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Provinsi Sulawesi Barat dan Kalimantan.
“Kami berharap semoga korban dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini dan semoga kondisi segera membaik, sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. SP BPJAMSOSTEK mengajak segenap elemen yang ada untuk bersama-sama menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan sebagai salah satu warisan berharga bagi para generasi penerus negeri ini”, tutupnya (RO/OL-10)
Saat ini ada ”kesempatan emas” pekerja untuk memiliki hunian baik rumah atau apartemen melalui MLT BPJS Ketenagagakerjaan.
Inovasi seperti digitalisasi layanan dan peningkatan sistem teknologi informasi akan mempermudah pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Baru 22,87% atau 149.917 tenaga kerja dari 655.508 penduduk tenaga kerja di Klaten yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pemkab Badung berkomitmen mengurangi angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim melalui sebuah inovasi yang diberi nama Ucok, Universal Coverage Ketenagakerjaan.
Khusus bagi daerah yang masuk dalam level 2 dan 3, pemerintah mengimbau kepada sektor non-esensial untuk tetap memberlakukan Work From Home (WFH) bagi sebagian pekerjanya.
Management IFG yang telah memberikan Corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan perlindungan kepada pekerja rentan untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved