Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kenaikan PMI Manufaktur Angkat Kepercayaan Pelaku Pasar

Fetry Wuryasti
02/2/2021 11:02
Kenaikan PMI Manufaktur Angkat Kepercayaan Pelaku Pasar
: Pekerja memantau produksi tisu basah yang dibuat dengan mesin di PT The Univenus Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11).(Antara)

RILIS data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia Januari 2021 yang lebih tinggi dari ekspektasi mendorong optimisme pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (2/2) dibuka pada level 6.119,01 atau naik 0,85% dari penutupan sebelumnya di level 6.067,54.

PMI Manufaktur Januari yang dirilis Senin (1/2) menunjukkan adanya ekspansi yang tercatat pada level 52,2 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang berada pada 51,3.  Kenaikan terbesar dari sektor kesehatan menjadi indikasi adanya permintaan yang tinggi dari sektor kesehatan terkait kebutuhan masyarakat saat ini.

Selain itu, pemulihan sektor manufaktur Indonesia pada Januari baik output dan permintaan baru berkembang pada laju yang semakin cepat dan kepercayaan bisnis mencapai level tertinggi dalam empat tahun. Peningkatan dalam jumlah pesanan baru mendorong kenaikan produksi manufaktur lebih lanjut pada awal 2021.

"Tentu ini menjadikan kepercayaan diri pelaku pasar meningkat. Saat ini pertumbuhan baik produksi maupun aktivitas diharapkan dapat tetap stabil guna mendorong perekonomian dari dalam negeri untuk masuk ke arah yang positif," kata Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus, Selasa (2/2).

Di lain sisi, upaya pemerintah dalam mendorong aliran investasi asing masuk juga ikut memberikan kenaikan pada kepercayaan diri investor.

Aturan turunan Undang-Undang 11/2020 tentang Cipta Kerja telah memasuki tahap lanjutan, setelah diadakan pembahasan dengan para pemangku kepentingan yang terlibat. Aspirasi dan masukan terkait isi dari seluruh elemen menjadi bagian dari regulasi.

Aturan turunan ini dinilai semakin mengukuhkan tujuan utama pembuatan UU Cipta Kerja yang merupakan bentuk reformasi regulasi dan upaya debirokratisasi.

Tujuannya, dapat mendorong terciptanya layanan pemerintahan yang lebih efisien, mudah, dan pasti, dengan penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria.

Selain itu, UU Cipta Kerja juga mendorong ketersediaan lapangan kerja, kemudahan perizinan berusaha, hingga mendorong masyarakat membuka usaha baru, penguatan dan pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil, serta upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

Oleh sebab itu UU Cipta Kerja ini akan menjadi sebuah dorongan baru, vitamin baru bagi pergerakan capital inflow khususnya dalam sektor riil.

Tentu harapannya adalah bahwa capital inflow yang masuk bukan lagi ke dalam sektor keuangan yang kerap kali dapat keluar dengan sangat mudah.

Kebangkitan ekonomi tahun ini, juga bisa kita andalkan melalui peningkatan investasi di dalam negeri agar kekuatan fundamental kita bisa lebih kuat di masa depan nanti.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan di-trading-kan pada level 5.958 – 6.157," tutup Nico.  (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik