Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PANDEMI covid-19 boleh saja menggerus sektor pariwisata Bali hingga ke titik nadir, namun sektor properti di Pulau Dewata ini tetap diburu masyarakat, terutama masyarakat kelas sultan. Bagi mereka punya investasi properti di Bali selain menguntungkan, juga bergengsi dan dapat menjadi tempat liburan keluarga.
Inilah alasan rasional mengapa dalam kondisi pandemi covid-19, beberapa developer di Bali tetap eksis, bahkan di akhir tahun lalu percayaan diri meliris produk baru. Menariknya, produk yang ditawarkan adalah produk segmen kelas atas. Nyatanya respons pasar sangat positif. Ada indikator bahwa segmen kelas atas ini lebih percaya membelanjakan atau memutarkan uangnya di sektor properti.
"Meski begitu, dalam memilih produk properti pada masa pandemi ini, segmen kelas atas tetap mengedepankan unsur kehati-hatian dengan benar-benar memilih produk yang tepat. Selain sebagai investasi dengan nilai yang akan terkerek naik, produk yang disasar juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal mereka," papar General Manager Ciputra Group, Andreas Raditya, dalam keterangan resmi, Senin (25/1).
Melihat peluang ini, Ciputra Group melalui proyek Ciputra Beach Resort, Tabanan, Bali melansir cluster baru bertajuk Resvara. Peluncuran cluster ini, menyusul keberhasilan dua cluster sebelumnya yakni Nivata dan Sadana yang hanya menyisakan 6 unit.
“Peluncuran Cluster Resvara yang kini dalam masa pre-sale adalah untuk mengakomodasi permintaan segmen atas yang mengincar properti berkonsep resort dekat pantai, yang di masa pandemi ini ada peningkatan,” ujar Raditya.
Proyek yang dikembangkan di Tabanan, Bali kini bukan hanya menjadi tempat hunian melainkan juga sebagai vila dengan konsep resort yang berada di bibir pantai. Luas lahan pengembangannya mencapai 80 hektar dengan garis pantai mencapai 1,7 kilometer. Proyek ini memiliki view yang menawan dan juga dikelilingi oleh pemandangan khas Bali yakni sawah berpetak-petak.
Pre-sale
Cluster Resvara dikembangkan di atas lahan seluas 7,2 hektar yang berada di timur kawasan Ciputra Beach Resorts. Total unit cluster ini adalah 190 unit, namun dalam Tahap 1 dipasarkan 90 unit terdiri dari rumah dan kavling. Rumah ditawarkan dalam dua tipe, Askana (105/76) dan Svana (200/125).
“Di masa pre-sale sudah sekitar 30 NUP (Nomor Urut Pemesanan) dan harganya masih estimasi. Untuk Askana berkisar Rp2,3 miliar, Svana seharga Rp4,26 miliar, dan kavling mulai Rp1,7 miliar. Pre-sale berlangsung hingga Maret atau April 2021. Tahap pertama kami berharap tahun ini dapat sold out, dengan transaksi senilai Rp250 miliar untuk cluster ini,” kata Marketing Supervisor Ciputra Beach Resort Maharani Sanjaya.
Sanjaya optimistis produk baru ini memiliki potensi pasar, terbukti dengan sekitar 30% sudah dipesan. Menariknya hampir sebagian besar konsumen tersebut melakukan pemesanan NUP secara online karena kebanyakan mereka tinggal di luar Bali, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya.
Optimisme ini tentunya dengan segudang alasan. Hingga kini Bali merupakan destinasi wisata favorit nomor satu dunia dan kawasan investasi properti yang menjanjikan. Pada 2019 lalu, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 16,3 juta orang. Angka ini meningkat dari sebelumnya 15 juta orang. Sekitar 40% di antaranya merupakan wisatawan asing. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved