Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo berpesan kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bisa mengembangkan peran ke segala bidang khususnya pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi.
Dengan banyaknya kader di berbagai lapisan, Presiden meyakini KAHMI akan bisa berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia.
"Saya juga mengharapkan KAHMI berkontribusi besar dalam mengembangkan terobosan-terobosan di berbagai bidang utamanya dalam pengembangan SDM, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi dan pengembangan kewirausahaan, terutama di kalangan generasi muda," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional III KAHMI 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (15/1).
Jokowi menyebutkan banyak kader KAHMI yang tersebar menempati posisi penting di birokrasi, partai politik, lembaga negara, korporasi, lembaga swadaya masyarakat, dan media.
Selain itu, jelas Kepala Negara, juga banyak kader KAHMI yang menjadi pengusaha sukses.
Di jajaran kabinet, Jokowi turut menyebut ada sosok Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menpora Zainuddin Amali, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, hingga Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Jokowi mengatakan banyaknya kader di posisi penting itu sebagai salah satu kekuatan strategis bangsa ini.
"Kepercayaan besar yang diemban KAHMI tentu saja diikuti harapan besar, harapan berkontribusi besar dalam menghadapi pandemi ini, berkontribusi besar untuk mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia serta tampil terdepan dalam memperjuangkan Islam wasathiyah dan penanaman nilai-nilai pancasila," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kiprah KAHMI dalam upaya moderasi beragama dan memperkuat pilar kebangsaan. Peran sentral pembaruan kehidupan beragama itu, ucap Jokowi, telah dicatat dalam sejarah.
"Di 1960-an KAHMI telah berperan sentral dalam pembaruan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin. Peran sentral ini yang kita harapkan harus terus diprioritaskan dalam kiprah KAHMI ke depan," tutur Jokowi.
Jokowi melanjutkan moderasi beragama dan upaya pengembangan inovasi bisa menjadi kunci memajukan bangsa ini ke depan.
"Dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan dengan modernisasi dan moderasi, dengan kerja keras penguasaan iptek dan inovasi saya meyakini Indonesia maju bisa cepat kita raih," pungkasnya. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved