Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Hari Pertama PPKM, Rupiah Melemah 105 Poin

Fetry Wuryasti
11/1/2021 17:56
Hari Pertama PPKM, Rupiah Melemah 105 Poin
Nilai tukar rupiah melemah 105 poin terhadap Dollar AS(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

DALAM perdagangan sore ini Senin (11/1), rupiah ditutup melemah 105 poin di level Rp 14.125 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.020

Survei Bank Indonesia menyatakan Keyakinan Konsumen terhadap ekonomi Indonesia menguat pada bulan Desemer 2020 sebesar 96,5 persen yang bulan sebelumnya hanya 92 persen.

"Ini menandakan bahwa keyakinan konsumen mendekati zona optimistis," kata Ibrahim Assuaibi Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Senin (11/1).

Keyakinan konsumen yang membaik didorong oleh menguatnya persepsi terhadap kondisi ekonomi yang didukung oleh aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

Walaupun survey keyakinan konsumen membaik namun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat, atau yang saat ini disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dimulai hari ini. Kebijakan tersebut diterapkan oleh pemerintah guna menekan penyebaran penyakit akibat virus corona (Covid-19).

Baca juga: Ada PSBB Ketat, Kasatpol PP Minta Jajaran Lebih Tegas

Di daerah-daerah yang kena PPKM, perkantoran non-esensial diimbau menerapkan kerja dari rumah (work from home) 75%. Kegiatan belajar-mengajar belum bisa tatap muka di sekolah, masih jarak jauh.

Pusat perbelanjaan wajib tutup pukul 19:00 WIB. Restoran masih boleh menerima pengunjung yang makan-minum di tempat, tetapi maksimal 25% dari total kapasitas.

Demikian pula rumah ibadah, boleh menampung jamaah tetapi dibatasi paling banyak 50% sehingga sudah tentu roda bisnis akan kembali melambat, dan pemulihan ekonomi kembali terhambat.

"Untuk perdagangan besok pagi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah di level Rp 14.100-14.150," kata Ibrahim.

Ekspektasi bangkitnya perekonomian AS di tahun ini serta hmbal hasil obligasi tetap kuat, dan Selain itu, pernyataan para pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menunjukkan optimisme pemulihan ekonomi membuat dolar AS menguat tajam.

Di tempat berbeda, Presiden The Fed St. Louis, James Bullard mengatakan semua faktor yang akan memicu inflasi sudah ada, dari kebijakan moneter dan fiskal. Bullard mengatakan saat ini kebijakan fiskal sangat powerful, dan kemungkinan akan ada tambahan lagi saat pemerintahan Joseph 'Joe' Biden.

Di sisi lain, Presiden terpilih Joe Biden mengatakan data hari Jumat menunjukkan bahwa orang Amerika membutuhkan bantuan lebih dan dia akan bertindak akan membantu ekonomi bahkan dengan pembiayaan defisit.

Biden telah berjanji untuk menyusun proposal dukungan fiskal triliunan dolar dalam minggu mendatang untuk memerangi korban ekonomi Covid-19.

Seruan untuk pemakzulan Trump meningkat setelah dia menghasut kerusuhan pendukungnya di Capitol Hill di Washington DC. Ketua DPR Nancy Pelosi memimpin seruan agar Wakil Presiden Mike Pence dan kabinet untuk mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik