Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Sandiaga Diminta Prioritaskan Wisatawan Lokal

Insi Nantika Jelita
07/1/2021 20:45
Sandiaga Diminta Prioritaskan Wisatawan Lokal
Ilustrasi(Antara)

GABUNGAN Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk memaksimalkan strategi menggaet turis domestik di tengah larangan kunjungan WNA (Warga Negara Asing) ke Indonesia.

“Wisatawan lokal tidak boleh dilupakan karena saat ini justru mereka adalah prioritas utama. Kalau terus berharap pada WNA pariwisata kita hanya akan jalan di tempat,” ujar Dewan Pakar GIPI sekaligus Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya dalam keterangannya, Kamis (7/1).

Masyarakat khususnya kelas menengah, kata Hermawan, harus diyakinkan bahwa destinasi wisata Indonesia sudah melakukan protokol kesehatan dengan disiplin dan tepat untuk memberikan rasa kenyamanan di tengah kasus covid-19 yang tinggi di Tanah Air dengan 797 ribu lebih kasus saat ini.

 

Selain itu, GIPI menilai, lapangan kerja sektor parekraf seperti UMKM di sekitar tempat wisata juga perlu diperkuat dengan diberikan pelatihan agar tidak hanya memproduksi dan menjual produk atau layanan, tetapi memiliki pengetahuan bisnis dan mampu memanfaatkan teknologi.

"Pelaku UMKM di destinasi wisata juga harus bisa bertransformasi agar mampu bertahan di tengah pandemi," kata Hermawan.

Menurutnya, langkah Sandiaga dengan mengusung tiga aspek utama yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dapat diterjemahkan melalui penggunaan teknologi di sektor pariwisata. Penerapan big data dalam menggaet wisatawan oleh Menparekraf diminta dioptimalkan.

Terpisah, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, dibutuhkan waktu selama dua tahun untuk menggairahkan kembali wisata domestik dan mancanegara imbas pandemi covid-19.

“Perkiraan wisata domestik akan mengalami pemulihan 1-2 tahun lebih cepat dibandingkan wisata ke luar negeri. Wisata internasional akan pulih pada akhir 2022 atau awal 2023," ujar Luhut. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya