Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMBUKAAN pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) di minggu pertama 2021 ini di sambut dengan berita positif.
Dua emiten di BEI, yaitu PT Waskita Karya (persero) Tbk dengan kode saham WSKT dan PT Terregra Asia E nergy Tbk dengan kode saham TGRA, menandatangani master agreement Pembangunan 5 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Provinsi Sumatra Utara dan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam dengan total nilai investasi mencapai Rp12,5 triliun.
Penandatanganan dilakukan Senior Vice President EPC Division PT Waskita Karya (persero) Tbk Purma Yose Rizal dan Director of O peration 3 PT Waskita Karya (persero) Tbk
Gunadi, sedangkan dari PT Terregra Asia Energy Tbk oleh Finance Director PT Terregra Asia Energy Tbk Daniel Tagu Dedo dan President Director PT Terregra Asia Energy Tbk
Djani Sutedja, di Kantor Pusat PT Waskita Karya Jakarta, Jumat (11/12/2020).
“PT Waskita Karya fokus pada pembangunan infrastruktur berupa tol dan infrastruktur lainnya, termasuk pembangkit listrik,” ujar Director of Operation 3 PT Waskita Karya Gunadi
dalam siaran persnya, kemarin.
Ia menjelaskan, selain pembangunan tol, untuk mendukung target pencapaian kontribusi energi baru terbarukan (EBT), pemerintah pada 2024, yakni sebesar 23% dari total kebutuhan energi di Tanah Air, Waskita juga memberi kontribusi dalam pembangunan proyek-proyek EBT di Indonesia. Hal itu direalisasikan dalam kerja sama yang baru saja dijalin
dengan dengan PT Terregra Asia Energy Tbk.
Di kesempatan yang sama, President Director PT Terregra Asia Energy Tbk, Djani Sutedja, secara rinci menjelaskan 5 PLTMH yang berlokasi di Sumatra Utara telah memiliki power purchase agreement (PPA) dengan PLN dengan kapasitas masingmasing 2x3,5 MW (2 proyek), 2x4,9 MW (1 proyek), dan 2x5 MW (2 proyek) dengan total kapasitas PLTMH sebesar 42,98 MW.
Sementara itu, 2 unit PLTA di Nanggroe Aceh Darussalam masing-masing berkapasitas 2x166 MW dan 3x45 MW atau total mencapai 467 MW. Dua rencana proyek itu telah selesai studi kelayakan dan perizinan lokasi. (RO/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved