Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMERINTAH sebaiknya fokus pada upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kedelai nasional.
Head of Research Centerfor Indonesian Policy Studies(CIPS) Felippa Ann Amanta mengatakan saat ini petanikedelai nasional dihadapkanpada berbagai persoalan yangmembuat kedelai produksimereka tidak bisa terserap pasar secara maksimal.
“Maka peningkatan produktivitas penting untuk diusahakan,” kata Felippa melalui rilis yang diterima, kemarin.
Ada beberapa hal yang memengaruhi rendahnya produktivitas kedelai nasional. Pertama ialah faktor iklim. Kedelai adalah tanaman sub-tropis sehingga pertumbuhan di daerah tropis
seperti Indonesia menjadi tidak maksimal.
Lalu, usaha produksi kedelai di Indonesia harus menyesuaikan dengan pola dan rotasi tanam. Hal ini disebabkan karena petani belum menilai kedelai sebagai tanaman utama.
Selain itu, lanjut Felippa, kedelai adalah jenis tanaman yang membutuhkan kelembapan tanah yang cukup dan suhu yang relatif tinggi untuk pertumbuhan yang optimal. Sementara itu, di Indonesia, curah hujan yang tinggi pada musim hujan sering berakibat tanah menjadi jenuh air.
Permasalahan lahan yang terbatas juga perlu diperhatikan. Lahan yang cocok untuk ditanami kacang kedelai harus memiliki kadar pH yang netral dengan kedalaman minimal 20 sentimeter. Jenis lahan seperti ini tidak tersedia di semua wilayah Indonesia.
“Tentu saja meningkatkan produktivitas bukanlah hal mudah. Oleh karena itu diperlukan pembinaan dan pendampingan bagi petani kedelai serta investasi,” kata Felippa.
Akibat kenaikan harga kedelai, sejumlah pelaku usaha pengolahan tahu dan tempe melakukan penyesuaian terhadap ukuran dari tahu dan tempe yang mereka produksi.
“Jika bentuk ukuran tidak diubah dipastikan perajin akan mengalami kerugian cukup besar,” ujar Yanti, warga Kampung Nagrog, Tasikmalaya, yang memproduksi tahu dan tempe.
Pelaku usaha lain menyiasati dengan menaikkan harga jual. “Dengan naiknya harga kedelai saat ini, otomatis harga tahu juga akan kita naikkan,” ujar Safran, pembuat tahu di Palu. (Try/MT/AD/TS/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved