Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH meraup dana senilai Rp41 triliun dari hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada Selasa (5/1).
Ke-7 seri itu ialah SPN03210406 (new issuance), SPN12220106 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (new issuance), FR0083 (reopening) dan FR0089 (new issuance) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, penawaran yang masuk terhadap lelang SUN perdana di 2021 ini lebih tinggi dibandingkan lelang pertama di 2020.
"Dibandingkan dengan incoming bids pada lelang SUN pertama di tahun sebelumnya, terdapat kenaikan demand sebesar 19,2%," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (5/1).
Penawaran investor pada tujuh seri SUN itu, kata Deni, mencapai Rp97,2 triliun dengan bids to cover ratio 2,3 kali. Dari total penawaran itu, pemerintah menetapkan hanya Rp41 triliun yang dimenangkan dalam lelang.
Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark baru dengan tenor 15 dan 30 tahun. Incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 48,9% dari total.
Baca juga : Amar Bank Raih 2 Penghargaan TOP Digital Awards 2020
"Tenor 15 tahun merupakan seri yang paling diminati dengan permintaan yang masuk mencapai Rp31,4 triliun," terang Deni.
Selain itu, komposisi investor asing yang berpartisipasi pada lelang kali ini meningkat sebesar 11,5% dari total bids. Partisipasi asing tersebut naik signifikan apabila dibandingkan dengan komposisi asing pada lelang SUN terakhir di Desember 2020 yang mencapai 5,9%.
Deni menambahkan, yield tertinggi yang dimenangkan pada lelang SUN kali ini (cut off rate) tercatat lebih rendah apabila dibandingkan dengan cut off rate pada lelang terakhir tahun 2020. Penurunan terbesar terdapat pada tenor 20 tahun yang mencapai 37 bps.
Dana sebesar Rp41 triliun yang didapat dari hasil lelang tersebut akan digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan 2021 dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Pemerintah optimis kondisi pasar akan tetap kondusif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui penerbitan SBN," pungkas Deni. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved