Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MESKI di pasaran global sejak tiga bulan lalu melonjak dari Rp6.000-Rp7.000 menjadi Rp9.300 per kilogram, harga kedelai tidak banyak memengaruhi tren inflasi pada Desember 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat naiknya harga bahan baku tahu dan tempe tersebut hanya menyumbang infl asi di kisaran 0,05%- 0,06%.
“Tahu mentah mengalami infl asi 0,06% dan tempe mengalami infl asi 0,05%. Dua komoditas olahan kedelai itu tidak signifi kan memberi sumbangan terhadap inflasi. Andilnya kecil terhadap infl asi nasional,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, kemarin.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri. Hal itu karena kebutuhan kedelai setiap tahun lebih didominasi impor.
Kementerian Perdagangan mencatat kenaikan harga kedelai disebabkan kenaikan permintaan dari Tiongkok, negara importir kedelai terbesar dunia. Adapun Indonesia menjadi negara importir kedelai kedua terbesar setelah Tiongkok.
Sahabat Perajin Tempe Pekalongan (SPTP) mengaku merugi akibat lonjakan harga kedelai impor. “Kelangkaan tempe tahu disebabkan karena harga bahan baku naik lebih dari 35%. Jadi, pengrajin merugi,” ujar Ketua SPTP Mua’limin, Minggu (3/1).
Sementara itu, berdasarkan kelompok pengeluaran, andil terbesar terhadap infl asi Desember 2020 adalah produk makanan minuman dan tembakau sebesar 0,38% dengan inflasi mencapai 1,49%.
Kemudian transportasi memberi andil 0,06% dengan infl asi Desember 2020 mencapai 0,46% dan penyediaan makanan dan minuman/restoran memberi andil 0,02% dengan inflasi pada Desember 2020 mencapai 0,27%.
Secara bulanan, BPS mencatat infl asi pada Desember 2020 mencapai 0,45% atau meningkat dibandingkan November 2020 sebesar 0,28%. Inflasi Desember 2020 sebesar 0,45% banyak dipengaruhi lonjakan harga cabai merah, beras, dan tarif angkutan udara.
Di bagian lain penjelasannya, Setianto memaparkan tingkat inflasi selama 2020 yang berada di level 1,68%. “Meskipun menurun dalam beberapa bulan terakhir, inflasi inti masih perlu dilengkapi data dengan melihat tingkat konsumsi rumah tangga dan permintaan pasar. Kami berharap daya beli akan terus membaik.” (Mir/X-3)
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pembangunan yang baik harus didukung data akurat, lengkap, detail dan terkini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved