KAWASAN terpadu Thamrin Nine yang akan segera dikembangan oleh PT. Putragaya Wahana di area bisnis (CBD) Jakarta diproyeksikan akan memiliki gedung tertinggi di Indonesia, bahkan menjadi yang tertinggi di belahan bumi bagian selatan atau southern hemisphere.
Presiden Direktur PT. Putragaya Wahana Alvin Gozali menjelaskan, Thamrin Nine merupakan kawasan terpadu yang terdiri dari 6 gedung pencakar langit. Salah satunya adalah Autograph Tower yang akan memiliki tinggi 385 meter dan jadi gedung tertinggi di Indonesia. Kawasan Thamrin Nine sendiri akan dilengkapi perkantoran, hotel bintang 6 dan area hijau yang dapat diakses publik.
“Auto Autograph Tower merupakan gedung tertinggi di Indonesia dan belahan bumi bagian selatan ini akan dilengkapi dengan perkantoran serta Menara Observasi dan Sky Garden yang dapat diakses publik, Hotel Bintang 6, dan Waldorf Astoria Hotel,” kata Alvin dalam diskusi virtual, Rabu (23/12).
Selain Autograph Tower, gedung pencakar langit di Thamrin Nine, lanjut Alvin, ialah Luminary Tower yang memiliki tinggi 300 meter.
Selanjutnya, Le Parc: The Mansion, The Townhomes, dan The Terraces Tower. Gedung ini mencakup hunian mewah bertingkat sedang dengan konsep “Garden of Eden” yang memiliki fasilitas unik yaitu sebuah Taman Tengah bergaya Eropa asri nan cantic.
“Garden of Eden akan disejukkan oleh pendingin ruangan sepanjang hari serta dinaungi atap kaca megah yang dapat dibuka. Ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia,” imbuh Alvin.
Baca juga : Bank Mandiri Sasar Debitur Segmen Komersial
Project Director PT Putragaya Wahana Herman Bunjamin mengungkapkan Tower Autograph dan Luminary dirancang oleh Kohn Pedersen Fox (KPF), arsitek kenamaan dari Amerika Serikat yang telah berhasil mendesain gedung-gedung tertinggi dan ikonik di dunia, antara lain Shanghai World Financial Center, International Commerce Centre Hong Kong, Lotte World Tower Seoul, Civic Tower Beijing, dan One Vanderbilt New York
“Sedangkan Le Parc didesain oleh WATG yang juga memiliki banyak pengalaman merancang hunian dan hotel mewah di seluruh dunia, termasuk The Venesian dan The Mansion di Las Vegas, serta beberapa resort eksklusif oleh Shangrila, Four Seasons, Grand Hyatt, Ritz-Carlton, serta brand mewah berkaliber internasional lainnya,” terangnya.
Herman meyakini, ketinggian Autograph Tower yang mencapai 385 meter akan menyaingi ketinggian Empire State Building di New York dengan tinggi 381 meter, namun dapat juga dibilang memiliki kesamaan sebagai lokasi pertama Waldorf Astoria Hotel dibuka di negara tersebut.
Menurutnya, Autograph Tower juga akan menghadirkan berbagai atraksi seperti Menara Observasi, dimana pengunjung dapat melihat indahnya cakrawala kota Jakarta, dari jejeran gedung bertingkat hingga pegunungan di bagian Selatan, hingga tepian laut Java di ujung sebelah Utara.
Selain itu, gedung ini akan memiliki Sky Garden dan Sky Walk, dimana pengunjung dapat berjalan-jalan, makan, berkumpul dan menghabiskan waktu di ketinggian lebih dari 350 meter.
“Gedung ini telah tersertifikasi BCA Green Mark Platinum dan mengedepankan berbagai fitur ramah lingkungan yang tidak hanya baik bagi lingkungan, tapi juga memberikan efisiensi optimal bagi para penggunanya. Fitur-fitur ramah lingkungan tersebut meliputi banyaknya area terbuka hijau, vertical garden yang luas, pengolahan air dan limbah, parkir sepeda, serta desain dan fitur arsitektur yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga suhu internal dan menghemat energi,” jelas Herman. (RO/OL-7)