Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Stok Pangan Cukup hingga Akhir Tahun

Fetry Wuryasti
18/12/2020 03:15
Stok Pangan Cukup hingga Akhir Tahun
Launching Bazar Online Pasar Mitra Tani dan Marketplace di Pasar Mitra Tani, Pasar Minggu, Jakarta.(Dok. Kementan)

KEPALA Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memastikan ketersediaan dan pasokan pangan aman dan terkendali jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

“Ketersediaan pangan kita itu cukup sampai dengan akhir tahun 2020,” jelas Agung seusai menghadiri acara Launching Bazar Online Pasar Mitra Tani dan Marketplace di Pasar Mitra Tani, Pasar Minggu, Jakarta, kemarin.

Agung mengatakan beberapa komoditas bahkan mengalami surplus. Perinciannya, untuk beras mencapai 6,6 juta ton, jagung mencapai 1,5 juta ton, bawang merah hingga 82 juta ton, bawang putih 180 ribu ton, cabai besar 3.000 ton, cabai rawit 10 ribu ton, daging sapi dan kerbau 132 ribu ton, daging ayam ras 276 ribu ton, telur 97 ribu ton, gula pasir 1,4 juta ton, dan minyak goreng 7 juta ton.

“Angka surplus ini harus kita perhatikan sekali. Karena kalau ini tidak bisa kita deliver kepada masyarakat yang membutuhkan, yang terjadi ialah penurunan harga di tingkat produsen. Penurunan harga di tingkat produsen berbahaya, tapi kenaikan harga lebih berbahaya lagi. Infl asi harga harus dikendalikan, tetapi deflasi juga tidak baik,” jelasnya.

Namun, Agung memperkirakan menjelang akhir tahun terjadi kenaikan harga pangan pokok rata-rata sebesar 10%-15%. Oleh karena itu, pemerintah akan segera mengantisipasi dan memonitor daerah mana saja dan jenis harga pangan apa yang naik.

Salah satu kegiatan yang dilakukan Kementan sebagai bentuk antisipasi dalam pengendalian pasokan dan harga pangan ialah dengan meluncurkan bazar daring (online) serempak di seluruh Indonesia dan marketplace PasTani.

“Masyarakat bisa belanja secara online dari rumah dan produk segera dikirim,” ujar Agung.

Di tempat terpisah, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, mengatakan tantangan fundamental Indonesia terkait ketahanan pangan bukan pada aspek ketersediaan, melainkan keterjangkauan.

“Tantangan fundamental, konsumsi pangan lebih dinikmati oleh daerah perkotaan dan mereka saat ini meminta lebih banyak makanan bergizi yang beragam. Ini bukan mengenai ketersediaan, melainkan keterjangkauan,” kata dia dalam peluncuran Indonesia Economics Prospect, kemarin.


Stok aman

Kepala Kantor Wilayah Bulog Divre Kalimantan Selatan, Arif Mandu, mengatakan stok pangan menjelang Natal dan Tahun Baru dipastikan aman.

Khusus untuk stok beras yang ada di sejumlah gudang Bulog mencapai total 8.400 ton atau setara kebutuhan pangan empat bulan.

“Untuk gula saat ini sudah masuk dan tengah proses bongkar muat di pelabuhan sebanyak 1.000 ton. Kebutuhan gula Kalsel mencapai 5.000 ton per bulan,” katanya.

Berdasarkan pemantauan di Pasar Wates, DI Yogyakarta, harga bawang putih, telur, dan ayam broiler juga masih stabil. Stok gula pasir maupun beras aman sampai awal Januari 2021.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Ni Made Dipanti Indrayanti, menyampaikan stok pangan masih aman hingga akhir Desember. Itu juga dipengaruhi menurunnya daya beli dan adanya program bantuan.

Namun, di Tegal, Jawa Tengah, harga sejumlah komoditas sudah naik. Seperti harga telur menjadi Rp26.700 per kilogram, ayam Rp36.000, dan minyak sayur menjadi Rp15.000 per liter. (Mir/DY/AT/JI/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya