Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Merger Bank Syariah BUMN harus Jadi Tren

M Iqbal Al Machmudi
16/12/2020 12:35
Merger Bank Syariah BUMN harus Jadi Tren
KINERJA MANDIRI SYARIAH : Nasabah bertransaksi di digital branch Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, akhir pekan lalu.(DOK MANDIRI SYARIAH )

WAKIL Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi mendorong merger bank syariah BUMN menjadi contoh bagi bank syariah lainnya untuk mengambil langkah yang sama. Langkah itu demi meningkatkan performa dan konsolidasi perbankan nasional, khususnya memperkuat inklusi keuangan syariah.

Fathan mengatakan, salah satu cara untuk memperkuat inklusi keuangan syariah adalah penggabungan lembaga-lembaga eksisting. Karena itu, aksi merger bank syariah BUMN tidak salah jika direplikasi oleh bank-bank syariah lain.

"Tren merger bank syariah BUMN bagus juga kalau diikuti bank-bank syariah lain, bank syariah swasta, karena akan meningkatkan performa dan konsolidasi perbankan nasional," kata Fathan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (16/12).

Saat ini, merger BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham bank yang terlibat. Susunan pengurus bank hasil merger juga telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BRISyariah Tbk.

Menurut Fathan, komposisi dewan direksi dan dewan komisaris yang ada diharapkan merupakan sosok yang teruji dan bisa diterima oleh pasar serta masyarakat luas.

"Kehadiran manajemen yang mumpuni penting dimiliki bank hasil penggabungan agar bisa mewujudkan visi dan misi besar yang dicanangkan sejak awal," ujarnya.

Fathan menegaskan bank syariah hasil penggabungan harus bisa menjawab ekspektasi masyarakat yang besar atas kemunculan entitas baru ini.

"Saya kira ekspektasi masyarakat sangat besar dan tentunya pemerintah sebagai pemegang saham harus memilih direksi yang secara manajerial teruji, kredibel, serta diterima pasar," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya