Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Menteri BUMN I sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dibutuhkan empat ribu vaksin covid-19 dalam sebulan guna menekan penularan virus tersebut.
Menurut Budi, saat ini negara maju tengah berlomba mendatangkan vaksin yang membuat negara miskin cukup kesulitan mendapat vaksin covid-19.
"Sekitar empat ribu vaksin dibutuhkan sebulan. Kalau misalnya terlambat tiga bulan, maka dampaknya panjang. Setahun bisa 50 ribu lebih orang menunggu untuk mendapatkan vaksin. Pasalnya negara maju seperti Amerika, Inggris, Australia sudah booking vaksin lebih dulu," ungkap Budi dalam penutupan acara United State-Indonesia Investment Summit Ke-8 secara virtual, Jumat (11/12).
Budi menuturkan sekitar 15 negara maju sudah memesan 4,6 miliar vaksin. Menurutnya, pemesanan tersebut sulit dilakukan negara miskin seperti di Afrika yang bakal menunggu 18 bulan jika stok vaksin diutamakan kepada negara maju.
Baca juga: Vaksin Datang, Rupiah Menguat
Oleh karenanya, Budi menuturkan Indonesia berusaha menggandeng berbagai macam perusahaan farmasi global untuk mendatangkan vaksin covid-19. Seperti Sinovac yang merupakan vaksin produksi perusahaan Tiongkok dan Novavax yang berasal dari Amerika Serikat.
"Kami approach banyak produsen vaksin dari September. Kami mendekati beberapa produsen sepeti Sinovac, lalu dari Amerika, BioNTech dari Jerman dan dari Oxford, London juga," ungkap Budi.
Pemerintah bakal mengelola sistem distribusi vaksin covid-19 dengan dashboard data yang terintegrasi dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Kementerian Kesehatan yang ada di dalamnya.
"Prioritas daerah penerima vaksin merupakan salah satu indikator yang dipakai dalam perencanaan vaksinasi," jelas Prof Wiku dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/12).(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved